Kediri (ANTARA News) - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kecelakaan antara Kereta Api (KA) Rapih Dhoho melawan Bus Harapan Jaya di pintu perlintasan kereta api Jalan Brigjen Katamso, Kediri, Jawa Timur, Senin sore.
Selain menewaskan tujuh orang penumpang bus jurusan Surabaya-Tulungagung, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan delapan orang luka berat, dan puluhan lainnya luka ringan serta sebuah gerai telepon selular (ponsel) yang berada di sisi rel rusak berat.
Informasi yang dihimpun wartawan ANTARA dari lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika bus nomor polisi AG-7493-UR melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya di bawah guyuran hujan deras.
Saat itu pintu perlintasan kereta api di Jalan Brigjen Katamso dalam keadaan setengah tertutup. Karena kecepatan bus cukup tinggi, sopir bus tidak punya banyak waktu untuk melakukan pengereman secara mendadak.
Pada saat bersamaan KA Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Malang baru keluar dari emplasemen Stasiun Kediri dan hendak menuju Stasiun Ngadiluwih, sehingga kecelakaan pun tak dapat dihindari. Badan bus terseret hingga sejauh 100 meter dan beberapa gerbong kereta kelas ekonomi itu keluar dari rel, bahkan lokomotif terputus dari rangkaian.
Hingga saat ini seorang korban tewas masih belum berhasil dievakuasi karena terjepit badan bus. Beberapa korban tewas dan luka sedang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Kepala Polwil Kediri, Kombes Pol. Sukamto Handoko, mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki sebab-sebab peristiwa kecelakaan maut di pintu perlintasan kereta api sebelah timur Alun-alun Kediri itu.
"Petugas masih melakukan evakuasi korban dan kereta api serta bus yang mengalami kecelakaan itu. Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata, termasuk petugas penjaga pintu perlintasan kereta api," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009