"Saya menegaskan bahwa film ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan film 'Keluarga Cemara'. Ada pembedanya, ini berdasarkan novel yang ditulis FX Rudy Gunawan dengan judul sama," ujar Anas ditemui dalam jumpa pers film "TETA" di Jakarta, Rabu.
Anas menjelaskan film "TETA" hanya memiliki kesamaan pada pemain dan disutradarai oleh Dedi Setiadi atau yang juga bertindak sebagai sutradara di sinetron "Keluarga Cemara". Namun dari segi cerita sangat berbeda dan bukan lanjutan dari sinetron tersebut.
"Pemain-pemain di 'TETA' memang pernah bekerja sama dalam sinetron fenomenal itu. Namun karakter, nama dan cerita tidak ada hubungannya sama sekali dengan film 'Keluarga Cemara'. Kita juga sudah berkomunikasi dengan sahabat saya mas Angga (Angga Dwimas Sasongko), karena IP-nya udah dimiliki oleh Visinema jadi ini film baru," jelas Anas.
Anas juga mengatakan ide untuk mengumpulkan para pemain sinetron ini terjadi lantaran dia ingin menciptakan nostalgia untuk para penggemar serial "Keluarga Cemara" meski dengan cerita yang berbeda.
"Kenapa reunian? karena lebih menarik reunian. Karena sesuatu yang bersifat nostalgia itu penuh kenangan," kata Anas.
"Saya rasa ini bisa mengobati kerinduan masyarakat akan keluarga yang sederhana dan persoalannya diselesaikan secara sederhana. Pesannya itu sangat keluarga," lanjutnya.
Film "TETA" melibatkan para pemain sinetron "Keluarga Cemara" yakni Adi Kurdi (Abah), Novia Kolopaking (Emak), Ceria Hade (Iis), Annisa Fujianti (Rara) dan Pudji Lestari (Gigi).
Ada juga beberapa pemain baru seperti Cut Ashifa (Ceria), Novia Syahrani (Nurani), Azka Dhimas (Budi), Dimas Aditya (Pras), Rezky Aditya (Donny), Ferry Salim dan Teuku Rifku Wikana. Film ini dijadwalkan tayang pada 16 April 2020.
Baca juga: "Keluarga Cemara" reuni di film "TETA"
Baca juga: Putri Arswendo Atmowiloto wakili ayah terima penghargaan FFI 2019
Baca juga: 20 tahun vakum, Novia Kolopaking kembali akting
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020