Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar tidak ingin dipermalukan di kandang saat menjamu PSIS Semarang pada partai lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia putaran kedua di Stadion Andi Mattalatta pada 1 Maret 2009.
"Partai kandang ini adalah pertarungan hidup mati untuk meraih angka penuh, sebab jika kalah maka posisi kita akan semakin terbenam," kata pelatih PSM Hanafing di Makassar Senin.
Untuk mempersiapkan tim lebih solid, maka semua pemain mengikuti latihan pada Senin (23/2), setelah libur tiga hari usai melakoni partai tandang melawan Persib Bandung dan Persitara Jakarta Utara.
"Pemain yang absen dalam latihan tersebut akan dikenai sanksi berat, sebab kita berharap tim benar-benar solid menjelang kaga kandang tersebut," ujarnya tanpa menyebut sanksi bagi pemain yang mangkir.
Meski yakin mampu meraih angka sempurna dalam laga kandang itu, tetapi Hanafing mengingatkan pemainnya untuk lebih berkonsentrasi menghadapi pertandingan tersebut guna mendongkrak posisi PSM yang berada di papan bawah.
Hanafing yang baru sepekan menjadi pelatih menggantikan posisi Raja Isa yang mengundurkan diri menyatakan, ia menuai sorotan tajam dari pencinta PSM akibat kekalahan telak atas Persitara Jarakarta Utara 0-3 pada laga tandang.
Mengenai libur tiga hari setelah melakoni dua partai tandang yang juga disoroti pengamat sepak bola setempat, Hanafing mengatakan, libur tersebut adalah recovery pemain setelah melakoni dua pertandingan tandang yang menguras tenaga.
"Saya memberi kesempatan kepada pemain untuk pemulihan tenaga setelah kita kalah menyakitkan dari Persitara dengan kebobolan tiga gol tanpa balas," ujarnya.
Sebab itu, tim pelatih mengingatkan pemain untuk melupakan hasil buruk pada pertadingan tandang kedua atas Persitara setelah sukses menahan imbang Persib Bandung tanpa gol.
Pemain PSM libur tiga hari di Jakarta setelah melawan Persitara, sementara Hanafing juga libur bersama keluarga di Surabaya dan kembali ke Makassar pada Minggu (22/2).
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009