Jakarta, (ANTARA News) - Grup band d`Masiv mengungkapkan salah satu kiat sukses mereka dalam bermusik adalah melalui kompetisi musik yang dapat menjadi jalan mulus menuju rekaman musik dan memiliki album sendiri.
"Jujur ya, dulu kami ikut ajang `A Mild Live Wanted` karena melihat hadiahnya dulu yaitu rekaman album sendiri dan itu memang impian kami," ujar sang vokalis, Rian, dalam konferensi pers program "A Mild Live Wanted" (AMLW) di Jakarta, Senin.
AMLW adalah ajang pencarian band berbakat di Indonesia yang digelar mulai 2007. Kegiatan ini mengundang sebanyak mungkin band lokal yang belum tergabung dalam label rekaman untuk mengirimkan contoh lagu mereka ke meja panitia untuk diseleksi.
Tahun pertama kegiatan ini, kelompok band d`Masiv menjadi juara pertama dan berhak atas hadiah jutaan rupiah, seperangkat peralatan band, mobil, serta kesempatan untuk rekaman.
Rian mengatakan kini impian para personil d`Masiv telah menjadi kenyataan yaitu memiliki album sendiri, tampil di berbagai panggung musik, dan menggelar konser keliling berbagai daerah di Indonesia.
"Kadang kami juga masih sering saling bertanya-tanya, mereka (penonton, red) itu menunggu siapa sih? Apa benar menunggu kami," ujarnya.
d`Masiv, grup yang dibentuk tahun 2003 ini beranggotakan Rian (vokal), Riki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Wahyu (drum). Album perdana mereka, "Perubahan" dirilis tahun 2008 dengan lagu andalan "Cinta Ini Membunuhku".
Nama d`Masiv mulai terkenal setelah memenangkan AMLW pada 2007 dan mengalahkan sekitar 3.000 grup band lainnya yang ikut serta dalam festival tersebut. Akhir Juni 2008, d`Masiv membentuk fans club untuk menyatukan penggemar mereka, yang diberi nama Masiver.
Sementara itu dalam acara yang sama, musisi dan praktisi musik, Arya Baron mengungkapkan dalam sebuah ajang pencarian band berbakat banyak sekali peserta yang mengirimkan karyanya namun sering mengalami kegagalan.
"Hanya yang memiliki talenta dan jujur dalam bermusik yang akan meraih sukses," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
ngga kreatif n jujur