Kondisi gelombang di luat tidak menentu, dapat berubah-ubah tanpa diprediksi sebelumnya yang biasanya disertai angin kencang
Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginstruksikan anggotanya di daerah itu untuk membantu mencari tiga orang nelayan yang diduga hilang saat melaut.
"Kami sudah menginstruksikan bagi nelayan Sungailiat untuk membantu mencari tiga orang nelayan yang sudah 13 hari melaut belum pulang," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka Ridwan di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan tiga orang diduga hilang. Mereka sejak berangkat melaut pada 20 Feberuari 2020 sampai dengan saat ini belum pulang. Padahal, biasanya hanya empat hari nelayan setempat melaut.
"Nelayan selain melakukan kegiatan penangkapan sekaligus membantu nelayan yang diduga hilang," katanya.
Baca juga: Basarnas Babel operasi SAR gabungan pencarian empat nelayan hilang
Kasus tiga nelayan yang diduga hilang tersebut diketahui, setelah ada laporan dari salah satu anggota keluarga korban, di mana ketiganya memakai kapal penangkapan KM Jihan Sakira, berkapasitas empat gros tone dengan alat tangkap berupa pancing.
"Laporan dari tersebut sudah saya sampaikan ke pihak BPBD, Basarnas, termasuk polair setempat untuk segera membantu melakukan pencarian," katanya.
Pihaknya sudah ke rumah salah satu korban bersama tim BPBD Kabupaten Bangka untuk memastikan data korban dan keterangan lainnya.
"Saya berharap, ketiganya segera ditemukan atau segera pulang kalau dalam kondisi selamat," kata dia.
Ridwan mengimbau seluruh nelayan setempat yang melakukan aktivitas penangkapan ikan mewaspadai terhadap kondisi cuaca yang ekstrem di laut.
"Kondisi gelombang di luat tidak menentu, dapat berubah-ubah tanpa diprediksi sebelumnya yang biasanya disertai angin kencang," ujarnya.
Baca juga: Percepat cari nelayan hilang, SAR Pangkalpinang terjunkan kapal cepat
Baca juga: Nelayan Jepara yang hilang ditemukan meninggal dunia
Pewarta: Kasmono
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020