Selain menolak koperasi ditutup, para demonstran juga meminta kejelasan dari pemerintah atas dana yang telah mereka investasikan di KKM selama ini, demikian ANTARA News melaporkan dari Karangasem, Bali bagian timur.
Dalam aksi yang tampak memanas dengan yel-yel yang mengecam pemerintah, massa demonstran menyerukan penolakannya atas upaya represif aparat kepolisian di Bali yang telah menutup lahan usaha KKM.
Di tengah situasi demo yang saling dorong dengan barikade polisi, salah seorang demonstran tampak merobek-robek surat edaran dan imbauan yang dikeluarkan dan ditandatangani Kapolres Karangasem.
Surat tersebut antara lain berisikan imbauan kepada warga untuk ikut menjaga keamanan terkait upaya penutupan atas KKM yang dinilai telah dimanfaatkan sebagai "lahan" penipuan.
"Penutupan KKM sarat kepentingan politis. Sejak dibuka hingga ditutup, kami warga Karangasem merasa tidak pernah ditipu apalagi dirugikan oleh koperasi ini," ujar salah seorang pendemo saat menyampaikan orasinya.
Dikatakan, KKM sudah banyak memberi bukti dan tidak hanya sekedar janji-janji seperti layaknya para juru kampanye parpol pada saat-saat menjelang pemilu berlangsung di tanah air.
Para demonstran juga menyerukan agar ketua dan manejer KKM yang sekarang ditahan polisi, segera dibebaskan, sehingga roda koperasi dapat berjalan seperti semula.
Selain menolak keras KKM ditutup, demonstran yang sebagian besar adalah nasabah KKM itu juga membentangkan spanduk berisikan tuntutan agar Bupati Karangasem Wayan Geredeg, segera turun dari jabatannya.
Bupati Geredeg dinilai mempunyai andil besar di balik penutupan KKM yang mereka sebutkan telah merugikan puluhan ribu nasabah itu.
Beberapa perwakilan demonstran akhirnya diterima sejumlah anggota DPRD Karangasem, yang pada pokoknya mengharapkan massa tetap tenang dan ikut menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Karangasem.
Selain itu, wakil rakyat juga berjanji untuk dapat menjembatani keinginan nasabah dalam memperoleh kembali dananya yang selama ini disimpan di KKM.
Usai bertemu dewan, massa demonstran dengan tertib membubarkan diri di bawah pengawalan petugas Dalmas Polres Karangasem dan Satbrimob Polda Bali yang diterjunkan ke lokasi.
KKM yang berhasil menghimpun ratusan miliar rupiah dana dari masyarakat dengan iming-iming bunga simpanan sebesar 150 persen, ditutup aparat setelah diduga kuat dipakai "lahan" penipuan dan mencari keuntungan bagi pribadi-pribadi pengelolanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009