Ya saya pikir salah tempat ya kalau cari panggung di sini (warga positif corona)Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar tidak mencari panggung terkait penyampaian informasi virus corona atau Covid-19.
"Ya saya pikir salah tempat ya kalau cari panggung di sini (warga positif corona)," kata Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, internal pemerintah daerah (pemda) berkoordinasi sebelum menyampaikan informasi soal virus corona ke publik untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
Baca juga: Bali akan satukan penanganan pasien terduga COVID-19 di RSUP Sanglah
"Kita memang arahkan, supaya terkoordinasi ya. Jangan semua unsur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) bicara. Supaya ada kejelasan informasi untuk masyarakat. Jangan hal baik malah jadi negatif. Kasihan masyarakat, apalagi kalau sampai menimbulkan kepanikan dan lainnya," ucap Bahtiar.
Pemerintah sendiri telah menunjuk juru bicara resmi soal penanganan virus corona, yakni Achmad Yurianto.
Sehingga, informasi perihal perkembangan penularan dan penanganan pasien yang terpapar virus corona disampaikan oleh juru bicara melalui satu pintu.
Bahtiar menyebutkan, pemerintah pusat sudah menangani dengan baik terkait virus corona ini.
"Sejak awal sudah ada penanganan yang dilakukan pemerintah. Sesuai standar internasional oleh WHO," tutur Bahtiar.
Baca juga: Kemenkes dalami 10 spesimen untuk pengujian Covid-19
Dia mencontohkan, bagaimana kasus Cianjur terjadi. Bahwa disebut ada corona, tapi nyatanya hoaks.
"Tugas Kemendagri adalah mencegah agar narasi-narasi itu tidak keluar sendiri-sendiri. Sehingga kita minta ke Humas Pemda, Humas Provinsi yang secara langsung terhubung dengan kami, kami minta mereka organisasi ke Humas Pemkot/Pemkab, bahwa sekarang semuanya satu pintu lewat jubir pemerintah urusan corona," tukasnya.
Kami sudah gerakkan kepala daerah untuk dukung segala langkah Kemenkes dan Dinkes setempat. Baik soal info rumah sakit, info pos kesehatan, info tercepat dari mana dan lainnya, ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta pemerintah daerah tidak terlalu mendramatisir persoalan yang berkaitan dengan virus corona.
"Ada sesuatu yang belum jelas sudah konferensi pers corona. Seperti di Cianjur itu, tadi katanya Covid-19 mengkhawatirkan, ini baru diumumkan ternyata itu enggak ada, enggak terinfeksi corona. Ini baru disiarkan di TV barusan," kata Mahfud di Jakarta, Selasa (3/3).
Baca juga: Ilmuwan identifikasi dua tipe virus seiring berkurangnya kasus
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan agar pemerintah daerah membuat tenang dan tidak membuat seperti menakutkan.
"Ya, biasa saja. Yang lebih banyak membunuh manusia itu justru flu biasa, bukan corona. Itu menurut penjelasan Menteri Kesehatan tadi," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Oleh karena itu, masalah-masalah teknis penanganan soal virus corona jangan bicara sendiri-sendiri.
Baca juga: Dinkes pantau warga Kota Madiun pulang dari luar negeri
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020