Brisbane (ANTARA News) - Konsulat Jenderal RI di Melbourne sedang menunggu hasil pemeriksaan forensik kepolisian Australia terhadap "DNA" para korban tewas kebakaran semak belukar negara bagian Victoria untuk kemudian dicocokkan dengan "DNA" orang tua Rudi dan Dean Lesmana.
"Kita sudah sampaikan `profil DNA` kedua orang tua Rudi dan Dean Lesmana kepada pihak terkait Australia Jumat pagi lalu (20/2). Dan sekarang ini sedang menunggu hasil proses pemeriksaan forensik polisi Victoria," kata Konsul Jenderal RI di Melbourne, Budiarman Bahar, kepada ANTARA yang menghubunginya dari Brisbane, Senin.
Kiriman "Profil DNA" orang tua dari dua mahasiswa Indonesia yang masuk daftar "orang hilang" kepolisian Victoria sejak mereka pergi ke kota wisata Marysville dengan mobil Honda Jazz bernomor polisi UTL 027 milik Juliana (kakak Rudi-red) pada 7 Februari lalu itu tiba di Melbourne 19 Februari sore, katanya.
"Jadi nasib kedua warga kita ini masih belum diketahui. Kita masih menunggu hasil forensik Australia dan seperti dikatakan pihak kepolisian setempat sebelumnya bahwa mereka memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga bulan karena tim forensik hanya bisa menangani (pemeriksaan) beberapa jenazah per harinya," katanya.
Berkaitan dengan adanya seruan peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran semak belukar di sejumlah daerah, seperti Warburton, Warburton timur, Reefton, Wesburn, Millgrove, Yarra Junction, Gladysdale, Powelltown, dan Launching Place, Budiarman meminta WNI agar mematuhi himbauan otoritas setempat.
Sejauh ini, media setempat melaporkan, tim pemadam kebakaran masih terus berjuang memadamkan kobaran api besar yang telah menghanguskan 235 ribu hektar lahan di sektor utara dan selatan kawasan Kilmore Timur-Murrindindi, serta 47 ribu hektar lahan di Bunyip Ridge dan Taman Nasional "Wilsons Promontory".
Budiarman mengatakan, kondisi terbaru ini patut diwaspadai siapapun, khususnya warga negara Indonesia (WNI) terlebih lagi, menurut laporan prakiraan cuaca, suhu udara tertinggi Senin (23/2) diperkirakan mencapai 34 derajat Celsiun dan akan meningkat menjadi 38 derajat Celsius hari Jumat (27/2).
"Saya berharap masyarakat kita akan lebih waspada dan senantiasa mengikuti himbauan pemerintah setempat," kata diplomat karir yang ikut hadir dalam acara "Berkabung Nasional" Australia untuk mengenang para korban kebakaran Victoria yang berlangsung di gedung Arena Rod Laver Melbourne (22/2) itu.
Keluarga serahkan
Dalam penanganan masalah Rudi dan Dean Lesmana, pemerintah RI yang diwakili KJRI Melbourne dan pihak keluarga sudah sepakat menyerahkan sepenuhnya upaya pencarian keduanya kepada pihak terkait Australia.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan 17 Februari di kantor KJRI Melbourne itu. Saat itu, hadir para wakil berbagai otoritas terkait Australia, seperti Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, koordinator unit "orang hilang" Polisi Victoria, dan perwira penghubung kepolisian Victoria.
Pihak keluarga korban diwakili Juliana (kakak Rudi) dan suaminya, Felix, sedangkan pihak KJRI Melbourne diwakili Konsul Jenderal RI Budiarman Bahar, konsul muda konsuler, konsul muda bidang ekonomi, dan kepala unit komunikasi dan keamanan.
Rudi dan Dean Lesmana hilang sejak kebakaran semak belukar dahsyat yang ikut menyapu Marysville terjadi pada 7 Februari lalu.
Kota kecil Marysville merupakan salah satu daerah terparah dalam musibah yang telah menewaskan sedikitnya 200 orang dan seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam sebuah kecelakaan itu.
Kebakaran terburuk dalam sejarah Australia sejak 1983 itu telah menewaskan sedikitnya 209 orang. Bencana itu juga menghancurkan lebih dari 1.800 rumah warga dan lebih dari 450 ribu hektare lahan di utara, timur laut dan timur Melbourne. Akibat musibah itu, sekitar tujuh ribu warga kehilangan rumah.
Jumlah korban tewas dalam bencana itu diperkirakan bisa bertambah hingga mencapai 300 orang karena masih banyak warga dinyatakan hilang dan titik api masih membara di sejumlah tempat.
Dalam bencana itu, seorang pemuda bernama Brendan Sokaluk diadili di pengadilan setempat karena diduga keras sengaja membakar lahan semak belukar di daerah Churchill-Jeeralang yang menewaskan 11 orang.
Beberapa daerah dilanda kebakaran hebat itu adalah Kinglake, Kinglake West, St Andrews, Marysville, Wandong, Callignee, Hazelwood, Jeeralang, Humevale, Bendigo, Upper Callignee, Long Gully, Strathewan, dan Arthurs Creek. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009