"Kalau kita ga jual masker mba. Ini dari pagi banyak yang tanya. Tapi kita ga jual. Kita Ramayana khusus fesyen," kata Farida yang merupakan pramuniaga yang bekerja di Ramayana Pasar Baru, Rabu.
Farida mengatakan, masker yang diunggah dan dipromosikan oleh media sosial resmi Ramayana hanya tersedia di Ramayana yang menjual kebutuhan rumah tangga atau Ramayana Supermarket.
"Banyak banget yang nanya dari pagi tadi, kebanyakan orang kantoran sih. Bajunya rapih gitu. Kalau mau cari coba ke Ramayana Jatinegara dan Tanjung Priok saja mba," kata Farida.
Baca juga: RSUP Persahabatan layani 199 orang sehat takut corona
Salah satu pengunjung yang ditemui ANTARA dan mencari masker di Ramayana Pasar Baru, Zahra mengaku sedikit kecewa karena tidak menemukan masker seperti yang diunggah di media sosial.
"Yah saya yakin aja disini ga ada. Tapi saya disuruh bos saya ke sini katanya ada masker itu tapi bener kan ga ada, ya sedih tapi gimana lagi memang langka dan kalau ada pun mahal," kata Zahra.
Seperti yang diketahui, harga masker penutup mulut melonjak sejak merebaknya virus corona secara internasional.
Contohnya di Pasar Slipi, satu kotak masker berisi 50 buah yang biasa dipatok harga Rp20.000- Rp 25.000 untuk saat ini mencapai Rp300.000.
Di pasar lainnya, yaitu Pasar Pramuka, masker dipatok dengan harga Rp 350.000 untuk satu kotaknya.
Baca juga: 69 ABK Diamond Princes belum diturunkan dari KRI dr Suharso-990
Sedangkan untuk kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, di Apotek Taman Cosmos dan Apotek Panca Prima masker sudah tidak tersedia karena harganya yang melonjak terlalu tinggi.
Menanggapi kondisi ini, Toserba Ramayana mengumumkan bahwa tokonya di seluruh Indonesia menjual masker dengan harga normal.
"Per customer hanya boleh beli 1 pieces yah gaes. Bukan untuk diperjualbelikan atau distock. Mari kita utamaka yang sakit atau membutuhkan. Semangat semua, mari kita lewatka ini bersama-sama, #SehatHakSegalaBangsa," tulis admin Ramayana di Instagram.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020