Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Jones Siagian menyatakan saat ini pihaknya sedang memantau perkembangan kesehatan lima WNI yakni warga Kecamatan Kapuas dan Tayan setelah pulang dari Korsel dan Jepang.
"Kelima warga yang baru saja pulang dari negara Korsel dan Jepang itu di rumahkan, dua di antaranya berdomisili di wilayah Kecamatan Kapuas, dan tiga orang dari Kecamatan Tayan Hulu dalam mencegah masuknya Covid-19 (corona virus)," kata Jones Siagian di Sanggau, Rabu.
Ia menjelaskan, dari lima orang itu, dua orang dari Kecamatan Kapuas baru pulang dari Korsel. Dan tiga orang warga Kecamatan Tayan Hulu baru pulang dari Jepang.
Baca juga: Tidak ada warga Kalbar ditolak di PLBN Entikong terkait Covid-19
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan awal kepada kelima orang tersebut, diantaranya pemeriksaan paru-paru yang hasilnya tidak ada gangguan kesehatan, dan kelima warga ini dalam keadaan sehat dan prima.
"Mereka ini masuk kategori orang dalam pemantauan. Untuk itu petugas kesehatan bekerjasama dengan yang bersangkutan akan memonitor mereka ini selama 24 jam hingga masa inkubasi 14 hari setelah mereka pulang dari Korea Selatan dan Jepang itu," katanya.
Ditambahkannya, disamping telah melaksanakan pemeriksaan fisik, pihaknya juga melakukan pemeriksaan riwayat perjalanan kelima orang itu, sehingga diketahui rute perjalanan mereka kemana saja.
Baca juga: Satu warga Kalbar tertahan di Kuala Lumpur sepulang dari Korsel
"Dari pemeriksaan sementara, kelimanya tidak melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang diisolasi dalam penangan virus corona, baik di Korsel maupun Jepang," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, pihaknya menyarankan kepada kelima orang itu untuk tidak melaksanakan aktivitas keluar rumah.
"Hal itu dilakukan karena mereka masuk dalam kategori orang dalam pemantauan, jika keluar rumah agar menggunakan masker," katanya.
Baca juga: Dinkes Kalbar: Satu pasien pnemonia diisolasi di RSUD Soedarso
Baca juga: Pasien yang diisolasi di RSUD Soedarso dinyatakan negatif corona
Pewarta: Andilala dan Muhammad Khusyairi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020