Banda Aceh (ANTARA News) - Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Aceh diharapkan mampu melanggengkan perdamaian yang telah disepakati sejak ditandatanganinya kesepakatan (MoU) damai Helsinki.
"Presiden harus tegas dalam bersikap dan menugaskan pihak keamanan khususnya kepolisian untuk menjaga kestabilan keamanan di Aceh," kata ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Aceh Tgk H Ghufran Zainal Abidin di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikannya menyikapi rencana kunjungan Presiden bersama Ibu Ani Yudhoyono untuk meresmikan sejumlah proyek Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan yang didanai APBN selama dua hari sejak Senin (23/2).
Menurut Ghufran, pergantian Kapolda Aceh yang semula dijabat Irjen Pol Rismawan digantikan oleh Irjen Pol Adityawarman diharapkan juga dapat membantu menuntaskan kriminalitas yang semakin meningkat.
"Jangan ada lagi saling menuding antara aparat dengan pihak tertentu. Dengan kehadiran Presiden diharapkan dapat menjernihkan semua permasalahan," tambahnya.
Diharapkan, tindakan tegas Presiden tersebut akan menjamin pelaksanaan pemilu di Aceh berjalan lancar dan aman.
Pemerintah pusat seharusnya sudah punya rencana aksi dan langkah nyata untuk merawat perdamaian sejak MoU Helsinki. Karena merawat lebih sulit daripada menciptakannya, tambahnya.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009