Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup menguat pada perdagangan Rabu, kenaikan hari ketiga berturut-turut setelah akhir pekan lalu turun tajam menyusul kejatuhan pasar global ketika penyebaran Virus Corona yang cepat meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik sekitar 0,63 persen menjadi 3.011,67 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China bangkit kembali ke 11.493,02 poin, atau 0,08 persen lebih tinggi, membalikkan penurunan tajam pada perdagangan pagi.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 992,01 miliar yuan (sekitar 142,71 miliar dolar AS) menyusut dari 1,18 triliun yuan (sekitar 169,17 miliar dolar AS) sehari sebelumnya.

Jumlah saham naik melebihi yang turun, sebanyak 1.059 saham terhadap 388 saham di bursa Shanghai dan 1.402 saham terhadap 737 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan di sektor properti memimpin kenaikan, dengan saham China Vanke CO Ltd, salah satu pengembang properti terbesar di negara itu, naik 3,73 persen menjadi 32,36 yuan per saham.

Melawan tren kenaikan, saham-saham yang terkait dengan industri bahan kimia fluor dan semikonduktor melemah.

Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, sedikit melemah 0,18 persen menjadi berakhir 2.169,44 poin, menyusul penurunan dua persen ke terendah sesi.

Baca juga: Bursa Hong Kong melemah, Indeks Hang Seng ditutup turun 62,75 poin

Baca juga: Bursa Tokyo ditutup cenderung datar, dipicu aksi buru saham murah


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020