Beijing (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Beijing pada 21-22 Maret 2009 akan memberikan layanan keimigrasi seperti pembaharuan paspor, lapor datang dan lapor pulang kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Shanghai, China."Kita akan datang ke Shanghai untuk memberikan layanan keimigrasian kepada para WNI yang membutuhkan pengurusan berbagai dokumen seperti pembaharuan paspor," kata Atase Imigrasi Beijing Firdaus Amir, di Beijing, Minggu.

Menurutnya, Kantor Imigrasi Beijing setiap tiga bulan sekali melakukan pembukaan layanan keimigrasian kepada WNI yang berada di Shanghai sebagai bentuk pro-aktif dalam memberikan bantuan kepada warga Indonesia yang ada di kota pantai barat China tersebut.

Bentuk layanan seperti itu, katanya, dilakukan mengingat saat ini Indonesia belum memiliki kantor perwakilan di Shanghai, sehingga apabila ada WNI yang ingin mengurus bentuk keimigrasian maka mereka harus datang ke Beijing.

Selama ini WNI di Shanghai yang akan mengurus dokumen kemigrasian harus datang ke Beijing dan hal itu banyak dikeluhkan karena membutuhkan dana yang besar untuk perjalanan Shanghai-Beijing pergi pulang.

"Untuk mengatasi itu maka kita yang pro-aktif dan mendatangai WNI yang tinggal di Shanghai. Kegiatan seperti ini kita lakukan tiga bulan sekali bersama dengan layanan Konsuler KBRI Beijing," kata Firdaus.

Dalam setiap kesempatan membuka layanan keimigrasian di Shanghai, dia mengatakan, bahwa minat WNI yang mengurus berbagai layanan keimigrasian sangat antusias seperti dengan mengurus pembaharuan paspor, lapor datang, maupun lapor pulang.

Dirinya mengaku bahwa saat ini pihaknya belum bisa membuka kantor imigrasi secara permanen di Shanghai, mengingat hal itu adalah wewenang Departemen Luar Negeri RI.

Rencananya, kata Firdaus, dalam kegiatan layanan keimigrasian bulan depan, waktunya juga akan dimanfaatkan sosialisasi pemilu di depan WNI yang memiliki hak suara dan sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Selain akan melakukan layanan keimigrasian dan kekonsuleran, kita bersama Panita Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing juga akan mengadakan sosialisasi pemilu di depan WNI," katanya.

Menurut catatan DPT yang dihimpun PPLN Beijing jumlah WNI yang menetap di Shanghai dan memiliki hak suara sebanyak 804 orang.

(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009