Vaksin influenza tidak dapat dipakai untuk melindungi diri dari COVID-19 karena sasaran perlindungannya berbedaJakarta (ANTARA) - Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI) menyatakan bahwa vaksin influenza tidak melindungi tubuh dari kemungkinan terkena virus COVID-19.
"Ini perlu diluruskan," kata Ketua PP PERDOKHI Muhammad Ilyas dalam diskusi media bertema "Manfaat Optimalisasi Kesehatan Jemaah Haji dan Umrah" di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan vaksin influenza adalah vaksin yang hanya dapat melindungi tubuh dari virus-virus influenza seperti virus Yamagata atau Victoria.
Namun demikian, ia menekankan bahwa seseorang yang terinfeksi influenza dan tidak diberi vaksin influenza dapat cenderung rentan terkena virus-virus lain, termasuk COVID-19.
"Sehingga diharapkan dengan pemberian vaksin influenza sedapat mungkin kita juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. Walaupun itu khusus untuk virus influenza," katanya.
Ia mengatakan vaksin influenza tidak dapat dipakai untuk melindungi diri dari COVID-19 karena sasaran perlindungannya berbeda.
Sehingga, kata dia, pemakaian vaksin influenza untuk melindungi diri dari virus COVID-19 tidak akan efektif.
"Tidak efektif. Jadi tidak memberikan pengobatan dan perlindungan dari COVID-19," katanya.
Sejauh ini, belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk melindungi semua jenis virus, terutama virus COVID-19, demikian Muhammad Ilyas.
Baca juga: Cegah COVID-19, PERDOKHI minta publik bijak sikapi penundaan umroh
Baca juga: Menristek: Eijkman dan Bio Farma intensif upayakan pembuatan vaksin
Baca juga: Bio Farma akan gandeng lembaga riset untuk buat vaksin anti corona
Pewarta: Katriana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020