Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan seluruh jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap ketersediaan masker di pasaran guna mencegah penimbunan.
"Tetap Kita akan mengecek dengan jajaran, Satreskrim Polres, Intel, Polsek-Polsek, jangan sampai ada penimbunan masker," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu.
Budi mengatakan, pengecekan ketersediaan masker tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta Selatan tapi seluruh DKI Jakarta yang melibatkan Dirreskrimsus dan Dirnarkoba Mabes Polda Metro Jaya.
Tidak hanya masker yang menjadi perhatian khusus, tapi juga ketersediaan bahan makanan. Hal ini guna mencegah terjadinya "panic
buying" yang sempat dilakukan oleh sebagian masyarakat pascapengumuman positif corona pertama di Indonesia.
"Kalau rekan-rekan liat berita, sekarang Dirreskrimsus dan Dirnarkoba lagi ngecek ketersediaan masker dan bahan makanan," kata Budi.
Baca juga: WHO: Ada kemiripan antara corona dan Influenza
Untuk jajaran Polres Metro Jakarta Selatan, pengecekan telah dilakukan sejak kemarin dengan mendatangi sejumlah super market dan toko penyedia masker.
Menurut Budi, hasil pengecekan yang dilakukan jajajarannya di sejumlah toko masih memiliki stok masker dan bahan pangan, tapi ada juga yang kehabisan stok.
"Stoknya ada, memang ada supermarket yang stoknya habis, tapi sembako masih ada," kata Budi.
Budi menambahkan, anggotanya masih melakukan pengecekan di lapangan, mengantisipasi penimbunan dan memastikan pasokan tersedia di masyarakat.
"Ya yang pasti ada lah, di beberapa tempat ada. Kan gudangnya enggak cuma di Selatan. Tapi kita sudah cek, anggota masih di lapangan," kata Budi.
Baca juga: Penghentian rute internasional tidak berdampak terhadap Kualanamu
Baca juga: Sampel darah 188 ABK World Dream sudah lengkap
Sementara itu, pantauan ANTARA, ketersediaan
masker dan cairan antiseptip di pusat perbelanjaan seperti salah satu minimarket dekat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah kehabisan stok.
Menurut karyawan minimarket tersebut, sudah sejak beberapa hari terakhir masker dan cairan antiseptik kosong belum didrop lagi oleh pemasok.
"Masker dan antiseptiknya sudah habis, kita sudah kekosongan stok sejak kemarin," kata karyawan tersebut.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020