Jombang (ANTARA News) - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, K.H. Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah mengemukakan fenomena dukun cilik Ponari sama seperti ziarah kubur.
"Untuk menjawab pertanyaan, apakah berobat ke tempat Ponari itu musyrik atau tidak, kita bisa melihat niatan orang yang berziarah kubur," katanya di Jombang, Jawa Timur, Minggu.
Ia menjelaskan, kalau seseorang berobat ke tempat Ponari dan meyakini bahwa batu yang dibawa bocah berusia sembilan tahun itu bisa menyembuhkan segala jenis penyakit, sudah pasti orang tersebut telah melakukan perbuatan syirik.
"Akan tetapi kalau seseorang menganggap, bahwa batu Ponari itu hanya sebagai wasilah (perantara), sedang yang menyembuhkan penyakit adalah Allah, maka sama sekali tidak ada perbuatan menyekutukan Allah," kata cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratusy Syekh Hasyim Asy`ari itu.
Perbuatan itu sama halnya dengan orang berziarah kubur. "Kalau orang berziarah kubur lalu berdoa dan meminta kepada ahli kubur, jelas dia berbuat kemusyrikan," kata Gus Sholah.
DIa mengatakan metode pengobatan yang dilakukan dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang itu harus dilihat secara arif.
"Harus arif dalam menilai pengobatan yang dilakukan Ponari. Tidak bisa melihat dari satu sudut pandang saja," kata adik kandung mantan Presiden Abdurrahmah Wahid itu.
Fenomena Ponari itu, lanjut Gus Sholah, bukan merupakan ancaman serius terhadap syariat Islam sehingga tidak seharusnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa syirik.
"Demikian pula terhadap masyarakat Jombang yang dikenal religius karena banyaknya pondok pesantren, sama sekali tidak terusik dengan fenomena Ponari itu," kata mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu.
Justru dia menyarankan masyarakat Desa Balongsari untuk bergotong-royong dalam menertibkan antrean pasien agar tragedi yang menewaskan empat orang pasien akibat terinjak-injak ribuan pasiean lainnya tidak terulang.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
anak sekecil itu bisa mengidupi orang di sekelilingnya.
wong ponari bisa membantu desa kok ktanya pak MUI syirik?. lah kalo ponari syirik kenapa dokter tidak?.
\"wah ke dokter itu lo pasti sembuh\" kan tidak sedikit orang yang bicara seperti ini. brati kita ke dokter syirik donk??, tinggal niatnya.