Semarang (ANTARA News) - Dua ekor ikan paus jantan dan betina, Jumat (20/2) sore terdampar di pantai kawasan Desa Kaliayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, didiga akibat adanya bencana alam di dasar laut.
Kepala Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kendal, drh Khumaedi ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, saat terdampar kondisi kedua ikan paus tersebut dalam kondisi hidup dan nelayan setempat berusaha mendorong keduanya ke lautan tetapi gagal karena terlalu berat.
"Sejak sore hingga malam hari nelayan setempat berusaha mendorong ikan paus tersebut ke perairan tetapi gagal karena sangat berat. Akhirnya, Sabtu pagi kedua ekor ikan paus itu mati dan siang ini dikubur nelayan secara beramai-ramai di pantai dekat dengan lokasi terdamparnya ikan tersebut," katanya.
Menurut dia, berat kedua ikan tersebut hampir sama sekitar 1.500 kilogram dengan panjang sekitar 6,4 meter dan lebar dua meter, sedangkan panjang siripnya mencapai dua meter. "Berat badan dan panjang serta lebar kedua ikan itu hampir sama tetapi terlihat bahwa ikan dengan jenis kelamin betina lebih besar dibandingkan yang jantan," katanya.
Ketika ditanya soal terdamparnya kedua ikan paus tersebut, dia mengatakan, kemungkinan adanya bencana alam di dasar laut sehingga keduanya terdorong ke atas dan terlempar di pantai.
"Kalau disebabkan gelombang yang tinggi di Laut Jawa, kemungkinannya kecil karena sejak dua-tiga hari terakhir ini tinggi gelombang laut sudah normal dan nelayan di sini juga sudah mulai melaut. Kalau dugaan saya, justru ada bencana di dasar laut," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
1. Jika kedua hewan ini benar paus, berarti itu bukan ikan. Paus tergolong dalam hewan mamalia yang bernafas menggunakan paru-paru bukan insang. Paus tidak punya insang kan..
2. Tadi saya lihat berita serupa di televisi. Saya yakin hewan itu bukan paus tetapi hiu atau lebih dikenal dengan Whale Shark atau Hiu Paus. Nah kalau ini boleh disebut ikan karena hiu bernafas menggunakan insang. Di Jawa, biasa disebut Cemara Lintang dan di Papua, Hiu Bodoh.