Gaza (ANTARA News/Reuters) - Perundingan bagi rekonsiliasi faksi-faksi Palestina yang digagas Mesir akan diselenggarakan Rabu pekan depan, kata juru bicara Hamas, Sabtu.
Pengakhiran perpecahan antara Hamas dan lawannya Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas dipandang sebagai kunci diakhirinya blokade Israel ke Jalur Gaza yang diperketat sejak Hamas memenangkan pemilu legislatif pada 2006.
Perundingan rekonsiliasi Palestina ini mestinya mulai diselenggarakan Minggu di Mesir, namun diundurkan minggu lalu setelah Hamas menyalahkan penolakan Israel untuk menyepakati gencatan senjata baru di Gaza menyusul ofensif mereka Januari lalu ke wilayah itu untuk menghentikan serangan roket Hamas.
Hamas menyingkirkan Fatah dari Gaza lewat perang saudara tahun 2007 yang membuat Abbas menyisakan mandatnya di Tepi Barat.
Fatah telah meningkatkan pengepungannya atas aktivitas Hamas di Tepi Barat, sementara Hamas ingin diberi keleluasaan sebagai syarat dari upaya rekonsiliasi.
"Dalam upaya menyukseskan dialog, kerja serius mesti ditempuh untuk membebaskan semua tahanan politik dari penjara-penjara Otoritas Palestina di Tepi Barat," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, yang mengumumkan 25 Februari sebagai waktu penyelenggaraan perundingan.
Seorang pejabat Fatah yang tak disebutkan namanya memastikan tanggal baru perundingan itu dan mengatakan faksinya bisa segera memerintahkan pemberian amnesti kepada tahanan-tahanan Hamas.
"Dibawah satu kesepahaman dengan Hamas, maka akan ada pembebasan banyak tahanan Hamas," kata pejabat Fatah itu kepada Reuters. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009