Moskow (ANTARA) - Rusia pada Rabu menuding Turki gagal memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian pembentukan zona demiliterisasi di Provinsi Idlib, Suriah dan malah membantu para petempur.
Kantor Berita RIA, yang mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, menyebutkan bahwa kubu pertahanan "pelaku teror" telah bergabung dengan pos terdepan Turki di Idlib, mengakibatkan serangan harian terhadap pangkalan udara Rusia Hmeimim di Suriah.
Turki mengumpulkan sejumlah pasukan di Idlib sama dengan divisi mekanis, yang melanggar hukum internasional, kata juru bicara Rusia.
Juru bicara militer Turki tak langsung dapat dihubungi untuk berkomentar.
Tuduhan Rusia muncul menjelang pertemuan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada Kamis.
Mereka diharapkan berupaya mengurangi ketegangan, yang nyaris mengantarkan Turki dan Rusia ke dalam konfrontasi langsung militer.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia kepada Turki: Kami tak jamin keselamatan pesawat Anda di Suriah
Baca juga: Erdogan minta Putin menyingkir dari Suriah
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020