Semarang (ANTARA News) - Jusuf Kalla dan kader Partai Golkar lainnya harus siap menjadi capres bila forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) khusus pascapemilu legislatif April 2009 menetapkan sebagai capres.

"Kalau Jusuf Kalla siap, ya memang harus siap. Sultan juga siap saja, Surya Paloh juga siap saja, kader yang lain juga siap. Tetapi penentuan partai harus dibedakan dan itu baru ditetapkan setelah pemilu legislatif," kata Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Siswono Yudhohusodo di Semarang, Sabtu.

Siswono mengatakan, Golkar akan menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden melalui Rapimnas khusus minggu terakhir bulan April setelah diketahui hasil pemilu legislatif, sehingga sudah tahu kekuatan partai.

Siswono tidak menampik Golkar akan mengajukan capres dan cawapres sendiri jika rakyat menginginkannya seperti itu.

"Dalam politik, kita tidak ingin coba-coba mencalonkan orang yang tidak disukai rakyat. Kita perlu mengetahui pemimpin seperti apa yang diinginkan rakyat," katanya.

Siswono menjelaskan, saat ini persyaratan partai untuk mengajukan calon presiden berat. Meskipun begitu, ia melihat putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak uji materi syarat pengajuan capres sangat tepat.

"Pemilihan presiden tinggal beberapa bulan lagi, kalau ada perubahan maka dikhawatirkan bisa menimbulkan persoalan baru," katanya.

Menurutnya, kalau memang dalam UU Pilpres perlu ada penyempurnaan maka sebaiknya dilakukan lima tahun ke depan.

Siswono optimistis Golkar bisa meraih suara 25 hingga 29 persen secara nasional. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009