Bandung (ANTARA News) - Gubernur Ahmad Heryawan, pada Peringatan Bahasa Ibu Internasional di Aula Graha Sanusi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Dipati Ukur Bandung, Sabtu, mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
UNESCO merekomendasikan pentingnya memelihara bahasa daerah sebagai bahasa ibu untuk masyarakat yang menggunakannya, ujarnya.
Menurut UNESCO, bahasa daerah mengandung fungsi sebagai sarana perekam budaya dan peradaban bangsa. UNESCO juga menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Bahasa Ibu Internasional.
Pemerintah Jabar mendorong masyarakat untuk memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan bahasa daerah, diantaranya dengan menetapkan Perda nomor 5 tahun 2003 mengenai pemeliharaan bahasa, sastra dan aksara daerah.
"Dalam Perda tersebut terdapat tiga bahasa daerah yang terus dipelihara dan dimekarkan yaitu Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi" katanya.
Pemerintah Jabar juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur mengenai pembakuan aksara sunda.
Pentingnya bahasa ibu sudah diamanatkan pada UU no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 37 ayat 1 yang mengatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat muatan lokal, diantaranya bahasa daerah.
"Dari semangat yang sudah ada sampai saat ini, jangan sampai semangat ini terhenti" kata Ahmad Heryawan pada acara yang juga dihadiri Rektor Unpad Prof Dr Ir Ganjar Kurnia,DEA. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009