Kecelakaan lalulintas ini terjadi sekitar 05.00 WIB dan diduga karena sopir bus, Ali Roudi (30), mengantuk, terang Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Temanggung, AKP Setyo Budi Waspada, di Temanggung, Sabtu.
"Mesin dan rem kendaraan kondisinya baik, dugaan kami karena sopir mengantuk saat melaju di jalan lurus itu," katanya seraya mengatakan polisi terus menyelidiki kasus ini.
Dua korban tewas adalah Kusmihardja (53), dan putranya, Roni (5), warga Desa Klahang, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Kedua jenazah dibawa ke RSUD Djojonegoro, Temanggung, sedangkan korban luka dirawat di RSUD Djojonegoro dan RSU PKU Muhammadiyah Temanggung.
"Kami berangkat jam 02.00 WIB untuk pesta pernikahan di Demak. Saat menabrak pohon, seluruh penumpang sedang tertidur," kata seorang korban luka, Parjono (40).
Dalam minibus itu terdapat sepasang pengantin, Akbar dan Lariyanti, yang keduanya mengalami luka ringan dan dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Temanggung.
Ali yang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah dengan luka di bagian kepala menyatakan ia sebenanrya tidak sedang mengantuk saat kecelakaan terjadi sedangkan bus melaju dengan kecepatan tidak lebih dari 60 kilometer per jam.
"Saya juga tidak tahu, tiba-tiba menabrak," katanya. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009