Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Indonesia menghadirkan ponsel flagship Galaxy S20 dan ponsel layar lipat Galaxy Z Flip.
Samsung Galaxy S20 dibanderol Rp12,999 juta, Galaxy S20+ Rp14,499 juta, dan Galaxy S20 Ultra dijual Rp18,499 juta.
Sedangkan Galaxy Z Flip dibanderol dengan harga Rp21,888 juta.
“Kami membawa inovasi yang mengubah cara Anda melihat dunia, dengan kualitas foto yang mampu menangkap dengan zoom 100x. Video juga menjadi lebih atraktif dengan kemampuan 8K,” ujar President of Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon, dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu.
Samsung Galaxy S20 Series memiliki perbedaan dalam hal ukuran. Layar Galaxy S20 berukuran 6,2 inci, sementara Galaxy S20+ berukuran 6,7 inci.
Sedangkan Galaxy S20 Ultra berukuran 6,9 inci dengan layar AMOLED 2X yang memungkinkan optimalisasi refresh rate hingga 120Hz, dan disebut memiliki sensitivitas yang jauh lebih dibandingkan layar pada Galaxy S10.
Baca juga: Samsung dan LG Innotek tutup pabrik setelah konfirmasi kasus corona
Baca juga: Virus corona paksa Samsung tutup pabrik Galaxy Z Flip di Korsel
Perbedaan selanjutnya ada pada kamera. Galaxy S20 dibekali triple kamera belakang yaitu ultra-wide 120 derajat 12MP, wide-angle 12MP dan telephoto 64MP.
Sementara, Galaxy S20+ dibekali quad-camera, tiga di antaranya sama dengan Galaxy S20, dengan penambahan DepthVision Camera untuk menghasilkan gambar bokeh. Keduanya, dibekali kamera depan 10MP.
Selanjutnya, Galaxy S20 Ultra dibekali quad-camera, yaitu ultra-wide 12MP, wide-angle 108MP, telephoto 48MP dan Depth Vision Camera, serta kamera depan 40MP.
Galaxy 20 Series tersedia dalam beberapa pilihan warna yakni Cosmic Grey, Cloud Blue, Cloud Pink untuk Galaxy S20, Cosmic Grey, Cloud Blue, Cosmic Black untuk Galaxy S20+, dan Cosmic Grey, Cosmic Black untuk Galaxy S20 Ultra.
Baca juga: Rahasia layar kaca Samsung Galaxy Z Flip bisa dilipat
Baca juga: Pratinjau Samsung Galaxy Z Flip
Galaxy Z Flip
Tak hanya seri Galaxy S20, Samsung Electronics Indoneia juga meluncurkan ponsel layar lipat Galaxy Z Flip.
“Galaxy Z Flip memiliki desain cantik baik saat ditutup maupun dibuka. Kami juga menghadirkan Flex Mode yang memungkinkan perangkat untuk dibuka fleksibel layarnya laptop,” ujar IT & Mobile Vice President, Bernard Ang.
Ketika ponsel dibuka dengan posisi 90 derajat, Flex Mode secara otomatis membagi layar Galaxy Z Flip menjadi dua layar 4 inci, sehingga dapat melihat gambar, konten, atau video pada layar bagian atas, dan mengaturnya melalui layar bagian bawah.
Hadir dalam pilihan warna mirror black dan mirror purple, Samsung Galaxy berukuran cukup besar 6,7 inci saat dibuka, lebih besar dari Galaxy S10+ yang memiliki ukuran 6,4 inci ataupun Note 10+ 6,8 inci.
Meski memiliki layar besar, Galaxy Z Flip tetap nyaman saat dipegang, sementara saat ditutup perangkat tersebut berbentuk ringkas persegi berukuran 73,6mm, yang pas dengan genggaman tangan, dan pas dengan saku kemeja.
Galaxy Z Flip dibanderol dengan harga Rp21,888 juta.
Samsung Galaxy S20 dibanderol seharga Rp12,999 juta, Galaxy S20+ ditawarkan dengan harga Rp14,499 juta, dan Galaxy S20 Ultra dijual dengan harga Rp18,499 juta.
Baca juga: Galaxy Z Flip habis dalam waktu 66 menit prapemesanan
Baca juga: Samsung resmi rilis ponsel layar lipat "clamshell" Galaxy Z Flip
Baca juga: Samsung targetkan pengiriman 2,5 juta Galaxy Z Flip tahun ini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020