Sharp, produsen panel LCD terbesar kelima dunia, berharap mencapai kesepakatan dengan Grup SVA dari China musim semi ini.
Raksasa elektronik Jepang ini terpukul oleh melemahnya perekonomian global dan oleh apresiasi yen terhadap dolar AS yang membuat pabrik-pabrik panel untuk LCD televisi yang ditujukan untuk ekspor ke seluruh dunia menjadi kurang menguntungkan.
Perusahaan Jepang ini telah memperkirakan rugi operasionalnya yang pertama tahun ini dan akan mengurangi 1.500 pekerjanya setelah pendapatan dari produk televisi mutu tinggi, jatuh.
Sharp kini berupaya untuk fokus pada produksi panel yang digunakan untuk teknologi rumahan sembari memproduksi panel generasi lama dengan menjalin kemitraaan dengan perusahaan-perusahaan asing, warta Nikkei.
Kesepakatan itu akan menempatkan Sharp menjadi perusahaan elektronik Jepang pertama yang memproduksi panel LCD di China.
Sharp memperkirakan rugi operasional 30 miliar yen (330 juta dolar AS) sampai 31 Maret tahun ini, atau turun dari perkirakan sebelumnya yang diprediksi untung 130 miliar yen. (*
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Untuk menghindari PHK, dapat dilakuakn dengan mengurangi jam kerja karyawan saja...dari 8 jam sehari mejadi 6 jam sehari... sehingga tidak ada yang PHK, cuam masing-masing karyawan berkurang pendapatannya.... tapi mereka pasti tidak keberatan, karena ...dari pada tidak bekerja sama sekali....
Kita mendambakan produksi-produksi teknologi bisa dilakukan oleh putra-putri bangsa ini.
Bukan hanya menjadi konsumen teknologi-teknologi tersebut.