Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengkampanyekan pencegahan menyebarnya virus corona COVID-19 dengan menggandeng jaringan fasilitas kesehatan dan sekolah Muhammadiyah di berbagai tempat di Indonesia.
"Sebagai langkah awal, PP IPM akan menggandeng Klinik Pratama Ruslam dan Aliansi Rumah Sakit Islam Jakarta untuk memaksimalkan fungsi UKS seluruh sekolah Muhammadiyah di Jabodetabek," kata Sekretaris Jendral PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Muhammad Furqan Ramli di Jakarta, Rabu.
Dalam siaran persnya, dia mengatakan IPM juga akan segera berkoordinasi dengan Majelis MPKU, Majelis Dikdasmen dan MDMC PP Muhammadiyah dalam upaya pencegahan virus corona COVID-19 terutama di sekolah-sekolah.
Furqan mengatakan akan mengoptimalkan peran anggota IPM yang jumlahnya dalam kisaran tujuh juta di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemkab Sleman siap tanggung seluruh biaya pengobatan pasien corona
Dia mengimbau kepada seluruh pelajar Indonesia agar tetap waspada terhadap COVID-19 dengan menjaga kesehatan dan rajin berolahraga
Di sisi lain, kata dia, pelajar jangan panik terhadap COVID-19 apalagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional dalam waktu dekat.
Dia mengatakan PT Ruslam sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang mengelola Managemen Klinik Pratama dan Managemen UKS di sekolah-sekolah Muhammadiyah akan mendukung upaya aktif IPM untuk mengambil peran preventif dalam rangka siaga tangkal COVID-19.
Gambaran program pencegahan yang akan disinergikan IPM dan PT Ruslam, kata dia, adalah mengaktivasi program gerakan cuci tangan di sekolah secara intensif dan teratur, gerakan konsumsi makanan sehat dan gerakan olah raga rutin.
Direktur Operasional PT Ruslam, Mashuri Masyhuda, mengatakan rangkaian program pencegahan COVID-19 akan digerakkan melalui UKS-UKS yang akan didampingi tim medis dokter maupun perawat.
Dia mengatakan kolaborasi lintas lembaga dan amal usaha Muhammadiyah akan menjadi lapisan benteng pertahanan yang kuat melalui perannya masing-masing.
Tatanan organisasi Muhammadiyah yang rapi dari pusat hingga ranting, kata dia, akan sangat produktif untuk digunakan sebagai sarana edukasi masyarakat, mulai dari sekolah PAUD/TK sampai perguruan tinggi dan amal usaha rumah sakit serta klinik-klinik kesehatan.
Baca juga: Wajib cuci tangan setelah melakukan hal-hal ini
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020