penanganan sementara jangan sampai longsor lebih parah lagi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur memasang beronjong berupa batu yang diikat kawat di bantaran Kali Ciliwung, Matraman, guna mengantisipasi dampak jalan amblas semakin meluas.

"Upaya Pemda Jaktim memasang beronjong dan kayu dolken sebagai penanganan sementara jangan sampai longsor lebih parah lagi," kata Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kecamatan Matraman, Dicot PB Harahap, di Jakarta, Rabu.

Kondisi jalan amblas saat ini terletak di Jalan Kesatriaan 10 RT13 RW03 Kebon Manggis.

Ruas jalan sepanjang 150 meter mengalami retak akibat erosi sebab lokasinya di sisi Kali Ciliwung, sepanjang satu meter badan jalan di antaranya menjadi titik terparah amblas.

Tim Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) beserta aparatur kelurahan setempat memasang beronjong sebagai pengganti turap sungai yang jebol.

Tujuannya agar air dari Kali Ciliwung tidak kembali meluap menggenangi jalan dan keretakan jalan tidak semakin meluas.

"Kalau penanganan jalan amblas sudah terkonfirmasi akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC)," katanya.

Salah satu warga setempat Syarif berharap jalan yang amblas bisa segera diperbaiki karena menjadi akses jalan bagi warga menuju Jalan Raya Matraman.

"Kalau bisa segera diperbaiki secara permanen, baik itu jalannya maupun tanggulnya. Kalau bisa dipasang sheet pile," katanya.

Jalan Kesatriaan 10 dilaporkan amblas sejak Senin (2/3) akibat hujan deras serta erosi dari Kali Ciliwung yang merusak pondasi turap serta jalan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020