Semarang (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik kesiapan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) untuk menyalonkan diri sebagai presiden.
"PPP menyambut kesiapan Jusuf Kalla tersebut dengan melakukan kajian yang lebih intensif dan komprehensif untuk menentukan kecenderungan sikap politik," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz di Semarang, Jumat.
Irgan mengatakan, PPP akan siap bergabung dengan partai mana pun baik itu partai Islam maupun partai nasionalis.
"Tetapi kita akan menentukannya setelah Pemilu Legislatif 2009," katanya.
Ia menegaskan, PPP akan menentukan pasangan koalisi setelah Pemilu Legislatif 2009 untuk menunggu hasil pemilu sebagai tolok ukur kekuatan PPP.
Menurut Irgan, kesiapan JK menjadi capres Golkar juga telah memberi warna pada Pilpres 2009 menjadi lebih dinamis dan menambah pilihan bagi masyarakat.
"Sekarang ini tersedia banyak figur nasional yang siap mengemban kepemimpinan nasional," katanya.
Banyaknya pilihan, lanjut Irgan, maka masyarakat bisa melakukan penilaian sampai sejauh mana tingkat kesiapan dan kepantasan seseorang untuk menjadi presiden pada periode lima tahun yang akan datang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya menyatakan siap dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Dirinya mengakui tidak keberatan atas kesepakatan DPD-DPD Golkar yang ingin mengusung dirinya.
"Saya sebagai Ketua Umum Golkar tidak bisa menolak apa yang dikehendaki oleh DPD," katanya.
Kalla juga menegaskan bahwa sejak dulu Golkar mengincar kursi RI-1 (presiden, red.) dan tidak pernah terbesit untuk hanya mencalonkan RI-2. Ia menegaskan siap menjalankan amanah dari seluruh DPD dan seluruh rakyat.
"Apapun yang diamanahkan akan saya jalankan dengan baik. Saya selalu siap jadi presiden, saya tidak pernah katakan tidak siap," tegasnya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009