Sidoarjo (ANTARA News) - Kalangan seniman di Sidoarjo menyayangkan penutupan TV Delta yang usianya diperkirakan kurang setahun lagi.

"Kami selaku seniman yang biasa `manggung` di TV Delta menyayangkan adanya informasi penutupan TV andalan kota Sidoarjo ini," kata salah satu tokoh seniman Sidoarjo, Hartono Aje saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jatim, Jumat.

Ia mengatakan, perlu ada koreksi terkait penolakan Perda Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yang merupakan wadah yang akan mengelola TV Delta.

"Mestinya anggota dewan berpikir ulang untuk melakukan penutupan terhadap TV Delta ini. Karena TV Delta ini merupakan salah satu tempat seniman untuk menyalurkan hobi dan juga sebagai ladang untuk mencari penghasilan," katanya.

Jika TV Delta ini nanti benar - benar ditutup, otomatis akan merugikan banyak pihak. "Terlebih saat ini seniman Sidoarjo sudah rutin mengisi acara di TV Delta," katanya.

Sekali lagi dirinya meminta ada koreksi terkait penolakan Perda LPPL yang akan menjadi payung hukum TV Delta.

"Bagaimana pun juga media itu sangat bagus untuk sosialisasi dan ajang kreasi. Jadi amat disayangkan kalau TV Delta harus berhenti tayang tahun depan," katanya.

Menurutnya, dengan tidak beroperasinya TV Delta, seakan-akan wajah Sidoarjo akan berkurang. Sebab, sebelumnya dengan melihat TV Delta, masyarakat bisa melihat Sidoarjo secara keseluruhan.

"Orang Sidoarjo belum tentu bisa melihat lingkup Sidoarjo secara keseluruhan, tapi lewat TV Delta, orang jadi tahu bagaimana Sidoarjo secara keseluruhan," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, pada pertengahan pekan ini, TV plat merah milik Pemkab Sidoarjo akhirnya diputuskan tinggal setahun saja. Tahun depan, TV yang boleh dibilang baru seumur jagung itu harus berhenti tayang.

Kepastian ini terungkap dalam rapat Paripurna di gedung DPRD Sidoarjo. Mayoritas fraksi menolak usulan Raperda LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal) yang merupakan wadah yang akan mengelola TV Delta.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009