belum tentu positif
Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan memastikan ada empat warga yang suspect COVID-19 dan sedang diisolasi di RS Kanujoso Djatiwibowo, setelah pulang dari beribadah umrah di Arab Saudi, Senin (2/3).
“Kita tunggu sampai 4 hari. Saat ini semua sampel yang diperlukan sudah dikirim ke laboratorium di Jakarta,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Rahmad Mas’ud, Selasa.
Keempat pasien itu juga terus dalam observasi (pengamatan) para dokter yang berwenang di rumah sakit milik Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
“Mudah-mudahan hasilnya negatif,” lanjut Wawali Rahmad.
Baca juga: Bandara Juanda sediakan "hand sanitizer" untuk penumpang
Baca juga: Warga Kalteng diminta tak panik sikapi informasi virus corona
Menurut Wawali Rahmad, dari pengalamannya melaksanakan ibadah umrah, sudah umum kalau sebagian ada yang terkena pilek, panas demam, sebab kelelahan dalam jadwal ketat ibadah umrah.
“Tapi ini karena memang sedang merebak virus corona, jadi masuk isolasi dulu. Kita lakukan pencegahan yang terbaik. Kita tunggu hasilnya semoga negatif,” kata Wawali sekali lagi.
Beberapa jam sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan kepada warga lewat akun instagram @rz_effendi58 tentang 4 warga Kota Minyak yang sedang menjalani observasi tersebut.
“Belum tentu positif,” tegas Wali Kota Rizal.
Baca juga: Pemprov minta warga percayakan penanganan COVID-19 kepada pemerintah
Baca juga: Wali Kota Jakbar minta warga tak panik waspadai corona
Wali Kota juga menyebutkan bahwa sejumlah rumah sakit di Balikpapan sudah menyiapkan ruang isolasi dan seandainya diperlukan, bisa segera dipakai.
Bahkan, meski saat ini sudah diketahui virus corona tidak menyebar melalui udara, melainkan melalui sentuhan pada cairan tubuh penderita, Wali Kota menyampaikan ketersediaan masker penutup mulut dan hidung di sejumlah instalasi farmasi di Balikpapan.
“Ada 92.250 lembar masker tersedia,” sebut Wali Kota Rizal Effendi.
Baik Wali Kota maupun Wawali kembali menyampaikan imbauan agar masyarakat hidup sehat dan bersih. Seperti nasihat semasa kecil, diingatkan agar selalu mencuci tangan sebelum makan, cuci tangan dengan sabun, juga mandi dengan sampo dan sabun.
Kemudian, bila tidak sangat perlu, tunda dulu perjalanan ke luar negeri, apalagi ke negara yang warganya terindikasi atau sudah terkena virus corona.
Baca juga: Wagub: Layanan pasien diduga corona diarahkan ke RSUP M. Jamil Padang
Baca juga: RS di Tangerang diminta siapkan ruang isolasi khusus terkait corona
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur kawal proses pemulangan 560 jamaah umroh
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020