Jakarta (ANTARA) -
Seperti disiarkan laman atptour.com, Selasa, ATP mengumumkan turnamen ATP Challenger yang ditunda atau dibatalkan yaitu Anning, China (20 April 2020), Seoul, Korea Selatan (27 April 2020 – ditunda hingga Agustus), Busan, Korea Selatan (4 Mei 2020 – ditunda hingga Agustus) dan Gwangju, Korea Selatan (11 Mei 2020 – ditunda hingga Agustus).
Selain itu, turnamen yang digelar di Madrid, Spanyol (23 Maret 2020) ditunda hingga Oktober menyusul persetujuan ATP atas permintaan klub-klub.
"Wabah virus corona terus menyebabkan hambatan pada banyak acara olahraga di seluruh dunia,” kata ATP dalam pengumuman tersebut.
"Kami bekerja sama dengan sejumlah turnamen dan otoritas setempat di mana event ATP Tour dan ATP Challenger dimainkan, dengan kesehatan dan keselamatan para staf, pemain serta penggemar menjadi prioritas utama kami.
"Kami berkomunikasi rutin dengan para pemain dan anggota turnamen mengenai tindakan pencegahan dan panduan kesehatan terbaru, serta semua laporan perjalanan dan kami terus memantau perkembangan situasi," lanjut pengumuman tersebut.
Baca juga: Balapan MotoGP Thailand ditunda karena virus corona
Baca juga: Seri pembuka MotoGP di Qatar dibatalkan karena wabah virus corona
Di tempat lain, turnamen di Samarkand, Uzbekistan, yang dijadwalkan 11 Mei telah dibatalkan sementara event Challenger 80 ditambahkan di Manzanillo, Meksiko (20 April 2020).
ATP akan terus memantau situasi yang sedang berlangsung dan akan mengkomunikasikan setiap perkembangan lebih lanjut dari kalender pada waktunya.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa WTA mengumumkan turnamen tenis putri Kunming Open yang dijadwalkan berlangsung pada April di Kota Anning, China dibatalkan menyusul wabah virus corona.
Virus corona telah menewaskan 3.000 orang dan menginfeksi lebih dari 89.000 orang di seluruh dunia sejak wabah ini muncul di China akhir tahun lalu.
Baca juga: UEFA bentuk pokja dampak virus corona terhadap jadwal pertandingan
Baca juga: UEFA bertemu di Amsterdam bahas dampak virus corona terhadap Euro 2020
Pewarta: Fitri Supratiwi dan Naufal Difaudin
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020