Beijing (ANTARA News) - China minta kepada pemerintah Rusia untuk melakukan investigasi terkait dengan tenggelamnya kapal kargo China di perairan Rusia yang berdekatan dengan Jepang, Sabtu pekan lalu.
Kami minta kepada pemerintah Rusia untuk menangani dan melakukan investigasi kasus itu. Pihak Konsul China di Rusia sudah menyampaikan permohonan tersebut," kata Jurubicara Kementrian Luar Negeri China Jiang Yu, dalam keterangan pers berkala, di Beijing, Kamis.
Menurutnya, akibat tenggelamnya kapal tersebut setidaknya tujuh pelaut China hilang dan 10 pelaut lainnya dapat diselamatkan.
Pihak Konsulat China di Rusia, katanya, saat ini terus memantau perkembangan kasus tersebut dan juga minta bantuan Rusia untuk menolong para korban warga China.
Menurut keterangan resmi Kementrian Luar Negeri China, sebuah kapal kargo China tenggelam setelah alami kecelakaan di dekat pelabuhan Vladivostok.
kementrian tidak menyebutkan penyebab kecelakaan itu terjadi, seraya mengatakan bahwa upaya penyelamatan dan investigasi sedang dilakukan.
Tapi Global Times, sebuah koran berbahasa China yang berlokasi di Beijing, melaporkan bahwa kapal ditembak oleh kapal angkatan laut Rusia sebelum tenggelam, demikian laporan koran itu yang mengutip sebuah koran Rusia.
New Star, nama kapal kargo itu, pada awal bulan ini diketahui berada di pelabuhan Rusia, Nakhodka, yang diduga keras melakukan penyelundupan.
Selanjutnya meninggalkan pelabuhan yang tidak jauh dari perbatasan China-Russia tanpa mendapat izin dari pihak berwenang Rusia pada Kamis pekan lalu dan dikejar oleh kapal pemburu, demikian surat kabar itu melaporkan.
Laporan itu menyebutkan bahwa tiga pelaut China hilang, sementara lima pelaut dari Indonesia juga hilang.
Pusat koordinasi dan bantuan pantai Vladivostok pada Minggu mengumumkan bahwa kapal penjaga pantai Rusia berhasil menyelamatkan delapan pelaut yang terjebak dalam cuaca buruk.
kantor berita Rusia melaporkan kejadian itu dan mengatakan bahwa penjaga pantai hanya menemukan sebuah kapal kosong dalam upaya pencarian selama tiga hari.
Disebutkan pula bahwa cuaca buruk menjadi penyebab dibelakang kecelakaan tersebut.
menurut Organisasi Maritim Internasional, pemilik New Star adalah sebuah perusahaan kapal di Zhejiang, sedangkan operator adalah sebuah perusahaan yang berlokasi di Guangzhou.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009