Sidoarjo (ANTARA) - TNI AL bersama dengan pemangku kepentingan, membentuk satgas corona di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo Jawa Timur untuk memudahkan koordinasi pengawasan virus corona atau COVID-19 di bandara setempat.
Komandan Lanudal Juanda, Kolonel laut pelaut M Thohir, di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa mengatakan, dengan adanya satgas tersebut akan memudahkan koordinasi dan pengawasan terhadap penyebaran virus corona.
Baca juga: Ridwan Kamil minta kabupaten/kota bentuk Crisis Center COVID-19
"Kalau memang ditemukan ada yang terkena virus itu bisa dilakukan tindakan cepat. Kalaupun dibutuhkan nanti ada pesawat milik TNI yang membantu," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyiagakan anggotanya untuk membantu petugas di bandara setempat.
"Ini merupakan masalah bersama dan harus dihadapi bersama-sama, tidak perlu panik dan harus tenang. Termasuk juga memberikan keterangan kepada media harus melalui narasumber yang resmi," katanya.
Baca juga: Dinkes Bandarlampung ajak warga lakukan PHBS tangkal COVID-19
Sebelumnya, petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya menyediakan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) kepada para penumpang sebagai upaya untuk membantu membersihkan tangan selama di bandara.
Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda Yuristo mengatakan, cairan cuci tangan itu ditempatkan di beberapa titik strategis yang mudah dijangkau oleh penumpang.
"Seperti di tempat pemeriksaan KKP, di depan ruang isolasi KKP, tempat informasi dan juga di beberapa tenant di Bandara Juanda juga disediakan cairan pencuci tangan itu," katanya di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jatim.
Di sisi lain, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan ada dua orang Warga Negara Indonesia yang terkena virus corona.
Baca juga: RSUD Dumai isolasi satu pasien terduga terjangkit COVID-19
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020