Kayuagung, Sumsel (ANTARA News) - Anggota buru sergap (buser) Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Brigadir Dua (Bripda) Eko Yulianto (21), tewas mengenaskan ditembak kawanan perampok di dada dan kakinya, Rabu (18/2) malam.
Menurut informasi, anggota polisi yang juga warga Desa SP I Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur, OKI itu, tewas setelah sempat terlibat baku tembak dengan empat orang kawanan perampok bersenjata api (senpi) di Desa Muara Burnai, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.
Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung untuk diatopsi, dimandikan dan disemayamkan secara kedinasan polisi di rumah duka.
Polres OKI dalam penggerebekan tersebut berhasil menembak mati satu kawanan perampok dan berhasil pula menggiring satu orang pelaku yang diduga otak perampokan ke Polres OKI, sedangkan dua tersangka lainnya berhasil buron.
Peristiwa itu berawal saat aparat kepolisian mendapatkan informasi dari warga bahwa sekitar pukul 21.00 WIB warga mencurigai adanya tiga orang lelaki yang belakangan diketahui adalah pelaku perampokan yang terlihat hilir mudik di Desa Muara Burnai I, tepatnya di Lorong Jahe Kiri.
Tim I buser Polres OKI melakukan pematangan rencana menindaklanjuti informasi itu, kemudian melakukan penyelidikan ke lapangan.
Lama menunggu akhirnya target operasi berada di depan mata.
Saat itu, sekitar pukul 02.30 WIB, ketiga pelaku mendatangi salah satu rumah warga, yakni Rismono (35), di Desa Muara Burnai II, Banjai Kiri RT 05, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.
Saat itu, seorang pelaku mendekati rumah korban dan mematikan bola lampu bagian luar dengan cara diputar. Dua pelaku lainnya dengan menggunakan sebuah kayu balok mencoba mendobrak pintu rumah korban.
Melihat aksi pelaku tersebut, tanpa menunggu waktu lama, tim buser langsung melakukan penggerebekan.
Ternyata kehadiran aparat disadari para pelaku yang berupaya untuk melarikan diri.
Takut buruannya kabur, beberapa kali tembakan pun dilepas aparat.
Ternyata, ketiga pelaku tersebut bukannya menyerah malah berbalik menghujani aparat dengan tembakan pula. Beberapa saat kemudian terjadi aksi baku tembak antara aparat kepolisian dan tiga pelaku bersenjata api tersebut.
Meskipun tim buser Polres OKI berhasil menembak mati seorang pelaku atas nama Aswin, warga Muara Burnai OKI yang tertembak di rawa-rawa, seorang anggota kepolisian Polres OKI, yakni Bripda Eko Yulianto juga terkena tembakan perampok itu dan tewas dengan dua luka tembak di bagian dada dan pahanya.
Selang dari kejadian itu, sekitar pukul 05.00 WIB, polisi berhasil meringkus otak pelaku perampokan tersebut yakni Ahmad Bastari alias Abas (39), warga Jl Pasar Jahe, Muara Bunai II, RT 04, Kabupaten OKI.
Abas mengakui terlibat di dalam aksi perampokan berdarah itu.
Dua pelaku lain, yakni Nr dan Ed, berhasil lolos dari sergapan aparat.
Selain meringkus tersangka, aparat juga berhasil mengamankan barang bukti, berupa dua buah sepeda motor jenis Yamaha RX King berwarna hitam bernomor polisi B 5009 YX, dan Yamaha Vega R berwarna hitam silver bernomor polisi BG 5458 KJ yang dipakai untuk merampok.
Barang bukti lain, berupa sebuah senjata api revolver milik pelaku, satu unit HP Nokia 1600, linggis, enam butir peluru, satu buah bola lampu, dan uang Rp42.000.
Kapolres OKI, AKBP Cok Bagus Ary Yudayasa melalui Kasat Reskrim, AKP Yury Nurhidayat SIK membenarkan insiden tersebut.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009