Pandeglang (ANTARA News) - Puluhan hektare sawah di Kabupaten Pandeglang, Banten, terserang hama wereng sehingga batang dan dedaunan padi rusak.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Provinsi Banten, Deddy Ruswansyah, Kamis, mengatakan, sawah yang terserang hama wereng itu tidak akan terjadi gagal panen karena bisa diselamatkan dengan penyemprotan obat anti hama wereng.
Populasi wereng yang menyerang sawah di sejumlah daerah di Kabupaten Pandeglang karena perubahan cuaca dan tidak membahayakan terhadap tanaman padi.
"Hama itu sudah hal biasa dan petani bisa menangani wereng," katanya.
Deddy mengatakan, sebagian besar sawah yang terserang wereng rata-rata berusia di atas 65 hari setelah hari tanam (STH).
Bahkan, sawah itu sudah berbuah padi dan diperkirakan Maret nanti memasuki musim panen.
Oleh karena itu, pihaknya telah memerintahkan petugas penyuluh pertanian untuk memberikan obat anti hama wereng.
"Saya yakin wereng itu hanya bertahan beberapa hari saja," katanya.
Sementar itu, Saleh (50) seorang petani Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, mengaku serangan hama itu begitu cepat merusak batang dan dedaunan tanaman padi.
"Diperkirakan sekitar 15 hektare sawah di sini terserang hama wereng," katanya.
Dia menyebutkan, serangan hama wereng tersebut hampir terjadi setiap tahun sehingga perlu adanya pencegahan yang bisa mematikan wereng.
"Kami khawatir musim panen tahun ini produski gabah berkurang akibat serangan hama itu," ujarnya.
Sementara itu, Udin, penyuluh pertanian Kecamatan Cisata, mengatakan, sejauh ini serangan hama wereng masih bisa dikendalikan dengan penyemprotan obat anti wereng.
"Secara serentak petani di sini Maret mendatang sudah memsauki musim panen," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009