Jakarta (ANTARA News) - Pelayanan Kelaurga Berencana KB-kesehatan terpadu kerjasama anatara TNI, BKKBN, dan Pemkot Jakarta Timur yang diadakan di Lapangan Bola Kaprina, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis ditandai pembangian KTP seumur hidup dan bazar sembako khususnya minyak goreng murah.
Dalam acara yang diikuti ribuan warga Jakarta Timur itu diisi berdialog dengan para pejabat antara lain, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Suprapto, Kepala BKKBN Sugiri Syarief dan Walikota Jakarta Timur Murdhani.
Berbagai pertanyaan seputar program keluarga berencana (KB) sepeti alat kontrasepsi, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief menjelaskan bahwa program KB bukan untuk membatasi kelahiran, tetapi untuk mengataur kelahiran.
"Ingin memiliki anak berapaun dibolehkan, tetapi pada usia sehat untuk hamil yaitu antara 20-30 tahun dengan jarak kelahiran anak antara 3-5 tahun dan saya menyarankan agar dalam satu keluarga hanya ada satu balita saja," ujar Sugiri.
Soal kampanye kondom juga dipertanyakan oleh warga karena dinilai sama sama dengan melegalkan prostitusi, Sugiri menjelaskan bahwa BKKBN tidak bisa melarang tetapi akan menegur jika ada iklan kondom yang berlebihan.
"Kondom juga bisa dipakai untuk mencegah penularan penyakit HIV-AIDS. Sekarang sudah banyak ibu-ibu rumah tangga yang baik-baik tertular HIV, bukan saja dari suami yang suka "jajan" tetapi mungkin suaminya tertular saat dioperasi atau memakai alat cukur bersama-sama dengan pengidap HIV," katanya.
Sementara itu, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Suprapto mengatakan seluruh prajurit TNI sejak muncul program KB telah mendukung sepenuhnya.
"Saat prajurit akan menikah, komandannya sudah menanyakan apakah calon istrinya mendukung KB, jika tidak maka tidak direstui. Anak prajurit cukup dua saja, karena hanya dua saja yang ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.
Walikota Jakarta Timur, Murdhani mengatakan Program KB menjadi kebutuhan mendasar karena sangat terkait dengan kesejahteraan keluarga. "Keterpaduan kegiatan ini juga mencerminkan upaya menyejahterakan rakyat," ujarnya.
Selain menyediakan 5.000 liter minyak goreng yang dijual seharga Rp6.000 atau lebih murah dari harga pasaran yang mencapai sekitar Rp10.000, Walikota Jaktim, Murdhani menyerahkan 100 lembar KTP seumur hidup, 100 lembar akte kelahiran, 6.500 alat biopori, dan sertifikasi unggas bagi warganya.
Sementara itu, sebanyak 1.500 tenaga medis yang disediakan BKKBN, TNI, dan Pemkot Jaktim, serta bantuan obat-obatan oleh Walubi, melayani sebanyak 250 aksetor KB baru dan memberi pemeriksaan gratis bagi 1.000 warga Jaktim.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009