"Argumen berdasarkan pemeriksaan wawancara, indikasi fisik dinyatakan clear (dari corona), namun hasil pemeriksaan tenggorokan belum," ujar Dokter Yudi, dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Selasa.
Ia menyampaikan untuk hasil tes tenggorokan untuk mengetahui adanya virus corona, yakni dengan mengambil air liur para pegawai Amigos. Sampel pemeriksaan itu lalu dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) untuk proses penelitian lebih lanjut yang hasilnya akan keluar dalam satu pekan mendatang.
Dalam pemeriksaan wawancara, ia mengemukakan, metode pemeriksaan yang dilakukan tim dokter dari Sudinkes Jakarata Selatan adalah pertanyaan seputar aktivitas mereka, mulai dari bepergian hingga makanan yang dikonsumsi.
"Pertanyaan wawancara mulai dari pernahkah bepergian ke luar negeri, hingga makanan terakhir yang dimakan. Indikasi fisik clear, tidak ada yang mengarah pada indikasi corona," ujarnya.
Sementara itu, pendiri Amigos Resto Mulles Ron mengatakan bahwa dalam rangka menjaga kesehatan pegawai, manajemen akan melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap area restoran.
"Kami akan bersihkan semua di sini, mulai dari filter AC hingga peralatan masak untuk menjaga kesehatan," katanya.
Baca juga: Amigos berinisiatif tutup sementara kegiatan usaha selama 14 hari
Ia menambahkan pihaknya juga akan membeli alat pendeteksi suhu tubuh untuk memeriksa pengunjung yang datang agar bisa mendeteksi dini virus corona.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta periksa Amigos terkait virus Corona
"Sudah diperiksa, tidak ada masalah di Amigos, karyawan aman. Kami mau beli juga alat tes, kami berikan yang terbaik untuk pengunjung dan pegawai," ucapnya.
Mulles Ron mengatakan pemeriksaan virus corona di tempat usahanya oleh petugas kesehatan merupakan inisiatif dari manajemen Amigos.
Baca juga: Amigos tetap beroperasi meski ada kabar pasien positif corona
"Ini banyak rumor-rumor sekarang yang melalui sosial media kita itu dituduh bahwa Amigos banyak terdapat virus. Jadi untuk mengatasi ini atau meyakinkan tamu-tamu, kami panggil orang medis," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020