Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Bidang Politik Kesehatan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Syahrizal Syarif mengatakan penanganan virus corona atau COVID-19 perlu melibatkan seluruh kemampuan yang dimiliki bangsa Indonesia.

"Kami berharap ada kolaborasi. Ada upaya membentuk tim pengendalian nasional. Tim itu sebaiknya melibatkan semua kemampuan kita," kata Syahrizal dalam jumpa pers terkait penanganan virus corona yang diadakan Pengurus Pusat IAKMI di Jakarta, Selasa.

Syahrizal mengatakan virus corona menimbulkan ancaman wabah dalam skala besar. Karena itu, penanganannya harus memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki Indonesia.

Kemampuan di bidang laboratorium misalnya, Indonesia memiliki Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau Universitas Airlangga yang cukup mumpuni.

Baca juga: Soal Corona, Kemendagri minta pemda sediakan jubir

"Seluruh kemampuan dan aset nasional harus dimanfaatkan. Situasi seperti ini adalah kesempatan baik untuk melakukan riset dan pengayaan dari wabah COVID-19. Teman-teman ahli dari berbagai bidang harus bergabung bersama," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes tetapkan tiga RS di Papua tangani Covid-19

Apalagi, dampak dari wabah COVID-19 secara global tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan, tetapi juga pariwisata, perjalanan, dan perdagangan. Karena itu, para pakar dan pelaku bidang perhubungan dan perdagangan juga harus dilibatkan.

Terkait dengan dampak wabah COVID-19 global terhadap pariwisata Indonesia, Syahrizal mengatakan merupakan hal yang wajar bila setiap negara melakukan yang terbaik untuk melindungi warga negaranya.

Baca juga: Presiden berikan kiat cegah penularan virus corona

"Dalam situasi ini, memang harus langkah tegas untuk membatasi kunjungan dari warga negara terdampak, maupun mencegah warga negara Indonesia berkunjung ke negara-negara yang setiap hari ada kasus baru," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020