Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah siap dan mampu mengatasi virus Corona (Covid-19).
"(Masyarakat) jangan terlalu panik karena kata Presiden Corona-nya itu sendiri tidak terlalu menakutkan kalau dilihat dari statistik dan perkembangannya. Akan tetapi, yang lebih menakutkan itu kepanikan masyarakat. Yang lebih buruk bagi kehidupan kebangsaan ini kalau terlalu panik," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Kepanikan masyarakat itu mulai timbul ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga Depok yang merupakan ibu dan anak positif terjangkit Covid-19.
Menurut dia, masyarakat sudah siap dan mampu untuk mengatasi Covid-19 secara terbuka.
Mengenai informasi penanganan Covid-19 itu sendiri, lanjut Mahfud, saat ini informasinya itu terpusat di Kementerian Kesehatan.
Ia juga berharap pemerintah tidak mendramatisasi persoalan yang ada saat ini, terutama pemerintah daerah.
Baca juga: Dewi Aryani: Pemerintah perlu umumkan pemeriksaan Covid-19 gratis
Baca juga: Legislator: Perlu simulasi "outbreak" penanganan pasien COVID-19
Baca juga: Pemerintah ikut bertanggung jawab masalah stok masker, kata legislator
"Ada sesuatu yang belum jelas sudah konferensi pers Corona. Seperti di Cianjur itu, tadi katanya Covid-19 mengkhawatirkan, ini baru diumumkan ternyata itu enggak ada, enggak terinfeksi Corona. Ini baru disiarkan di TV barusan," kata Mahfud.
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan agar pemerintah daerah membuat tenang dan tidak membuat seperti menakutkan.
"Ya, biasa saja. Yang lebih banyak membunuh manusia itu justru flu biasa, bukan Corona. Itu menurut penjelasan Menteri Kesehatan tadi," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Oleh karena itu, masalah-masalah teknis penanganan soal virus Corona jangan bicara sendiri-sendiri, termasuk dirinya.
"Saya hanya menyampaikan itu sudah terpusat. Itu yang sifatnya politis, bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu. Jangan terkesan ingin mendramatisasi, mencari panggung, jangan terkesan itu. Masyarakat harus ditenangkan, pemerintah siap dan mampu menangani masalah Corona itu dengan standar WHO," kata Mahfud menjelaskan.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020