Timika (ANTARA) - Komando Distrik Militer 1710 Mimika, Papua, telah menginstruksikan kepada semua pos pengamanan daerah rawan (pamrahwan) di wilayah itu siaga satu menghadapi potensi ancaman serangan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Pio L. Nainggolan di Timika, Selasa, mengatakan bahwa perintah untuk melakukan siaga satu di pos-pos itu menyusul terjadinya serangkaian aksi kekerasan oleh KKSB di Distrik Tembagapura belakangan ini.
"Pos satgas pamrahwan maupun pos satgas dari Polri sekarang siaga satu," kata Dandim.
Perintah siaga satu ini bahkan sejak 10 hari lalu saat terjadi penyanderaan tiga orang guru di SD Inpres Baluni Tembagapura, kemudian serangkaian aksi kekerasan oleh KKSB.
"Kami sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, baik dalam bentuk surat maupun telegram, agar meningkatkan kewaspadaan," kata Letkol Nainggolan.
Ia menyebut beberapa daerah yang rawan di Mimika, di antaranya Jila, Jita, Aramsolki dan Kiliarma di Distrik Agimuga, Aroanop dan Tsinga di Distrik Tembagapura.
Meskipun menghadapi ancaman KKSB, Dandim menegaskan bahwa pihaknya tidak menambah pasukan dari luar ke Mimika.
Baca juga: Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB
Baca juga: Pengamanan sekitar Kota Tembagapura diperketat
Baca juga: Polres Mimika kirim anggota perkuat Polsek Tembagapura hadapi KKB
"Yang kami lakukan bagaimana mengefektifkan pasukan-pasukan yang ada, baik satgas pamrahwan maupun Satgas Pengamanan PT Freeport Indonesia untuk mengantisipasi ataupun menghadapi ancaman dari KKSB ini," kata Dandim.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mengoperasionalkan satuan tugas yang sudah ada dengan melakukan patroli rutin di rute-rute klasik yang dilalui kelompok tersebut yang telah dideteksi selama ini.
Terkait dengan kasus penyerangan terhadap mobil patroli Polsek Tembagapura, Senin (2/3), Dandim menduga pelaku penyerangan tersebut didalangi oleh KKSB pimpinan Guspy Waker dan Ando Waker yang dahulunya bernaung di bawah mendiang Ayub Waker.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020