Menurut Endang yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu 2009 ini, di Jakarta, Kamis, penetapan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak akan mendorong caleg untuk mengajak konstituennya datang ke tempat pemungutan suara guna menggunakan hak pilihnya.
"Sekarang penentuan caleg dengan suara terbanyak itu memberi semangat pada caleg untuk bergerak mendorong konstituen untuk memilih," katanya.
Demi meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu, KPU juga akan semakin mengintensifkan sosialisasi pemilu.
KPU akan mengedepankan tiga strategi sosialisasi, pertama melalui komunikasi media dengan mengintensifkan tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu serta mencetak buku manual untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)/Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Strategi kedua yakni dengan tatap muka. Untuk strategi tatap muka dengan pemilih KPU telah menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah seperti Departemen Dalam Negeri dan Departemen Komunikasi dan Informatika.
Sejauh ini KPU telah melakukan bimbingan teknis dengan KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota di tujuh wilayah mengenai pemungutan dan penghitungan suara. KPU telah melakukan bimbingan teknis di beberapa wilayah seperti Makassar, Manado, Balikpapan, Pekanbaru, Batam, Yogyakarta, dan Mataram.
Selanjutnya KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota akan melakukan bimbingan teknis kepada PPK/PPS yang merupakan ujung tombak penyelenggara pemilu. KPU meminta PPK/PPS untuk melakukan sosialisasi paling lambat awal Maret 2009.
Strategi ketiga yakni mobilisasi sosial. Untuk mobilisasi sosial selain dengan kalangan pemerintah, KPU juga akan intensif melaksanakan tatap muka dengan masyarakat. KPU akan menggelar pertemuan dengan tokoh keagamaan, pemuda, mahasiswa, pengusaha, profesional.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009