Jakarta, (ANTARA News) - LSM bidang lingkungan hidup Greenpeace mendesak agar baik pemerintah Indonesia maupun Amerika Serikat harus lebih serius lagi dalam menangani isu perubahan iklim yang imbasnya telah terasa secara global.
Greenpeace sendiri menggelar aksi demonstrasi di kawasan Medan Merdeka di Jakarta Pusat, Kamis, bersamaan dengan jadwal kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan.
Menurut data Greenpeace, baik Indonesia maupun AS merupakan dua negara yang memiliki tingkat emisi tertinggi setelah China.
Emisi yang dilepas dari wilayah Indonesia terutama berasal dari aktivitas deforestasi serta kegiatan konversi lahan gambut.
Untuk itu, LSM tersebut menginginkan agar rencana pembangunan perekonomian pemerintah tidak dengan cara mengorbankan hutan di Tanah Air.
Greenpeace menyesali adanya rencana sejumlah departemen yang ingin membuka kawasan hutan dan lahan gambut untuk dikonversi menjadi bahan kertas dan kelapa sawit.
Selain itu, Juru Kampanye Solusi Hutan Greenpeace Asia Tenggara Bustar Maitar juga mendesak AS menurunkan tingkat emisinya yang tinggi yang dihasilkan kalangan perindustrian di negara adidaya tersebut.
Menurut dia, pemerintahan baru AS yang dipimpin Presiden Barack Obama telah mulai menunjukkan tanda-tanda keseriusan dalam menangani sejumlah isu terkait perubahan iklim.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
sebelum mendukung dalam aksi nyata