Pemerintah Korsel pimpinan Lee Myung-bak akan menerima "hukuman keras yang tak kenal ampun dari Angkatan Darat dan rakyat DPRK", kata jurubicara Angkatan Darat Rakyat Korea (KPA).
"Pukulan pembalasan" dari DPRK akan "sepenuhnya mencerminkan hal yang perlu dan kemarahan rakyat", kata jurubicara itu tanpa memberi perincian tindakan yang akan dilakukan DPRK, nama resmi Korea Utara.
Ketegangan telah meningkat sejak Lee Myung-bak memangku jabatan sebagai Presiden Korsel di Seoul satu tahun lalu. Dia berikrar akan mengambil sikap lebih keras ke arah Korut yang berarti mengubah 10 tahun upaya pendahulunya untuk berhubungan dengan DPRK, kebanyakan lewat melalui bantuan ekonomi.
DPRK membatalkan semua kesepakatan politik dan militer dengan Korsel dan mengumumkan akan memasuki "sikap konfrontasi habis-habisan" pada Januari.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Sedangkan pemimpinnya Kim Jong Il tiap hari pesta pora.