Dorong Perbaikan Proyeksi Pertumbuhan
Harapan lebih baik dari sebelumnya sejak seretnya kredit
NEW YORK dan LONDON, 18 Februari (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Optimisme baru atas prospek pertumbuhan China membawa sinyal adanya peningkatan sentimen secara global, demikian hasil Survei Merrill Lynch terhadap para Manajer Dana selama Februari.
(Logo: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20090218/CLW006LOGO )
Para investor menaruh harapan tinggi mengenai prospek setahun mendatang, sejak seretnya penyaluran kredit mulai Juli 2007, di mana mereka memproyeksikan angka memburuknya ekonomi dalam 12 bulan mendatang turun menjadi -6 persen. Dibandingkan dengan proyeksi -24 persen yang dilakukan pada Januari lalu. Meski begitu, mayoritas responden memahami bahwa ekonomi dunia masih dalam resesi.
Kekhawatiran atas prediksi pelambatan di China nampaknya mulai menyusut. Jumlah investor yang memprediksikan penurunan pertumbuhan di China selama 12 bulan mendatang turun tajam, menjadi 21 persen pada bulan Februari dibandingkan 70 persen pada Januari.
Begitu pula, pesimisme atas proyeksi pendapatan perusahaan mulai mereda. Sebanyak 43 persen responden memperkirakan penurunan pendapatan selama setahun mendatang, turun secara signifikan dibandingkan 63 persen hasil survei pada Desember. Sebanyak 49 persen panel saat ini memprediksikan inflasi akan turun dalam 12 bulan mendatang, dibandingkan dengan 64 persen pada bulan Januari dan 82 persen di bulan Desember.
"Manajer Dana memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan naik secara dramatis hingga ke tingkat tertinggi sejak 2007, dan harapan kesuraman global kini mulai pudar karena faktor China," kata Michael Hartnett, Kepala strategi Global Emerging Markets Equity di Banc of America Securities-Merrill Lynch Research.
Pasar komoditas akan kembali pulih begitu alokasi modal beralih berdasarkan siklus waktu.
Komoditas menikmati kebangkitan paling tajam dalam kaitan dengan perubahan alokasi aset dalam dua bulan terakhir. Para investor kini hanya memegang 15 persen posisi komoditas murah, turun dari 32 persen di bulan Desember.
Nilai obligasi mulai membaik sedangkan alokasi modal kembali turun hingga 34 persen yang nilainya rendah--posisi yang sama pada Desember. Para investor mulai kembali mengalihkan alokasi modalnya dari sektor defensif tradisional ke sektor-sektor yang lebih berputar.
Penurunan memang terjadi untuk Telekomunikasi, Asuransi, Bahan Pokok dan Utilitas. Namun pada saat yang sama para investor meningkatkan posisi di Teknologi, Energi, Material, Industri dan Pengeluaran Kebijaksanaan.
"Penurunan resiko, peningkatan sentimen komoditas dan penguatan nilai dapat memberi semangat bagi peningkatan investasi di sektor energi dan material. Kami melihat ini sebagai permainan terbaik melalui aset-aset yang diperdagangkan dengan mata uang poundsterling," kata Gary Baker, Kepala Strategi EMEA Equity dari Banc of America Securities-Merrill Lynch.
AS bersemangat sedangkan alokasi Jepang turun
Peningkatan modal Amerika Serikat (AS) telah membangkitkan kembali semangat di bulan Februari, yang kemungkinan didorong oleh rendahnya kinerja pasar pada Januari. Posisi kelebihan dalam pasar modal AS naik hingga 15 persen bulan ini, dibandingkan 7 persen pada bulan lalu. Keuntungan AS berasal dari proyeksi pendapatan terbaik, dan 31 persen responden ingin hal itu terjadi dalam 12 bulan bulan mendatang.
Pada waktu yang sama alokasi untuk Jepang turun sepenuhnya, dengan investor yang memegang posisi di bawah mencapai 26 persen, naik dibandingkan 15 persen pada Januari. Biasanya, ekuitas Jepang mendapatkan keuntungan dari sentimen luar negeri. Jepang juga merugi dengan tingginya nilai mata uang mereka dibandingkan mata uang utama dunia, kata survei tersebut.
Untuk pertama kali, responden melihat yen mengalami kelebihan nilai atas euro. Pesimisme atas euro secara umum moderat, sedangkan proyeksi makro ekonomi regional agak lebih membaik.
"Pertumbuhan Eurozone diproyeksikan pada bulan Februari ini akan naik hingga ke tingkat tertinggi dalam 12 bulan mendatang," kata Baker. "Namun sebaliknya dengan gambaran global, angka portfolio Eropa para manajer naik ke tingkat tertinggi sejak Oktober 2001."
Survei Para Manajer Dana
Total 212 manajer dana, mengelola total 599 miliar dolar AS, berpartisipasi dalam survei global ini yang dilakukan mulai 6 Februari hingga 12 Februari lalu. Total 177 manajer, mengelola 372 miliar dolar AS, berpartisipasi dalam survei regional. Survei dilakukan oleh Banc of America Securities-Merrill Lynch Research dengan bantuan perusahaan riset ekonomi pasar, Taylor Nelson Sofres (TNS). Melalui jaringan internasionalnya di lebih dari 50 negara, TNS memberikan jasa layanan informasi pasar di lebih dari 80 negara baik ke organisasi-organisasi nasional maupun multinasional. TNS menduduki peringkat keempat terbesar kelompok informasi pasar di dunia.
Bank of America
Bank of America adalah salah satu lembaga keuangan terbesar dunia, melayani konsumer individu, pasar bisnis kecil dan menengah dan perusahaan besar yang bergerak di bidang perbankan, investasi, manajemen aset dan keuangan lainnya dan produk-produk dan layanan manajemen resiko. Perusahaan ini memberikan layanan yang tiada bandingnya di Amerika Serikat, melayani lebih dari 59 juta bisnis konsumer dan kecil yang terhubung dengan lebih dari 6.100 kantor ritel bank, hampir 18.700 ATM dan memberikan keberhasilan perbankan online dengan hampir 29 juta pengguna aktif. Menyusul akuisisi Merrill Lynch pada 1 Januari 2009, Bank of America termasuk dalam perusahaan-perusahaan wealth manajemen ternama di dunia dan pemimpin global dalam perusahaan dan bank investasi dan perdagangan di seluruh dunia mulai dari kelompok aset melayani korporasi, pemerintah, lembaga dan individu di seluruh dunia. Bank of America menawarkan industri yang di dukung lebih dari 4 juta pemilik usaha kecil melalui inovasi terbaik, produk-produk dan layanan online yang mudah digunakan. Perusahaan melayani klien-klien di lebih dari 150 negara. Saham Bank of America Corporation adalah komponen Dow Jones Industrial Average dan terdaftar di New York Stock Exchange. Banyak layanan bank kepada korporat dan klien-klien lembaga diberikan melalui anak-anak perusahaannya di AS dan Inggris, termasuk Banc of America Securities LLC, Banc of America Securities Limited, Merrill Lynch, Pierce, Fenner and Smith Incorporated and Merrill Lynch International. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.bankofamerica.com.
Merrill Lynch
Merrill Lynch adalah salah satu perusahaan konsultan, pasar modal dan wealth management ternama di dunia, dengan kantor cabang di 40 negara dan teritori dan total aset klien sekitar 1,5 triliun dolar AS pada 26 September 2008. Sebagai bank investasi, perusahaan ini memimpin global trader dan penjamin emisi sekuritas dan derivatif di seluruh dunia dan menjadi konsultan strategis bagi korporasi, pemerintah, lembaga -lembaga dan individu di seluruh dunia. Merrill Lynch mempunyai sekitar 50 persen kepemilikan saham di BlackRock Inc., salah satu perusahaan manajemen perdagangan dan investasi terbesar di dunia, dengan aset sekitar 1,3 triliun dolar AS per 31 Desember 2008. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Merrill Lynch, silahkan kunjungi www.ml.com. Merrill Lynch akuisisi oleh Bank of America per 1 Januari 2009.
SUMBER: Banc of America Securities-Merrill Lynch Research
KONTAK: Reporter: Susan McCabe Walley
+1-212-449-0389
susan_mccabe@ml.com, atau
Tomos Rhys Edwards
+44 20 7995 2763, tomos_edwards@ml.com
Keduanya dari Banc of America Securities-Merrill Lynch Research
Foto: http://www.newscom.com/cgi-bin/prnh/20090218/CLW006LOGO
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009