Jakarta (ANTARA) - Penggunaan tagar #StopPanikLawanCorona menjadi tren nomor satu di sosial media Twitter, salah satu upaya warganet membendung khawatiran yang berlebihan di tengah masyarakat.

Setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan bahwa di Indonesia telah terdeteksi dua orang dengan virus corona, masyarakat menjadi panik.

Tidak sedikit orang yang memborong masker dan cairan antiseptik untuk keperluan pribadi.

Ada juga yang memanfaatkan momen ini dengan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi.

Kemunculan fenomena tersebut membuat warganet beramai-ramai mengunggah tagar #StopPanikLawanCorona sehingga menjadi tren nomor satu di Indonesia.

Baca juga: Tahu informasi corona justru bikin cemas? Coba lakukan ini

Baca juga: Yuk cuci tangan untuk hindari risiko virus corona

Sedangkan tren nomor dua adalah #merapi terkait dengan erupsi gunung Merapi yang berlangsung tadi pagi dan pada urutan ketiga terdapat tagar #KamiTidakTakutVirusCorona.

"Stok mie instan abis diborong sama orang-orang karena panik coronavirus. Heran dah. Lu lu pada kagak kena corona, usus buntu iya. #StopPanikLawanCorona #KamiTidakTakutVirusCorona," ujar akun @hrksnn dikutip Selasa siang.

"Ngapain sih takut corona, ancaman penyakit mematikan di bungkus rokok aja kalian cuekin masa sama anak baru aja takut, #StopPanikLawanCorona #KamiTidakTakutVirusCorona," kata akun @adenandop.

Ada juga yang mengunggah foto-foto yang berisi tentang fakta virus corona dan cara pencegahannya dengan menambahkan kedua tagar tersebut.

Baca juga: Tips supaya anak tak stres usai mendapat informasi COVID-19

Baca juga: Setop bersalaman, ini cara lain menyapa orang demi cegah COVID-19

Baca juga: Tips cegah paparan virus di kendaraan umum

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020