Jakarta (ANTARA) - Virus corona baru atau COVID-19 sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Ahli mikrobiologi dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Charles Gerba mengingatkan, ada banyak kesempatan virus menyebar, termasuk pada transportasi publik.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko terkena virus saat di kendaraan umum?
Gerba, seperti dilansir New York Post menyarankan segera memakai hand sanitizer setelah turun dari kendaraan umum, untuk memastikan kuman dan virus enyah.
Cara itu lebih efektif ketimbang masker dan sarung tangan karet.
Baca juga: Yuk cuci tangan untuk hindari risiko virus corona
Baca juga: Tahu informasi corona justru bikin cemas? Coba lakukan ini
Sebaiknya hindari kerumunan. Di jam-jam tertentu, kendaraan umum kerap padat dan ini meningkatkan risiko Anda tertular kuman terutama yang ditransmisikan dari batuk dan bersin.
"Karena tidak ada banyak tempat untuk bergerak selama jam sibuk. Semakin banyak orang berarti lebih banyak kesempatan untuk disentuh seseorang yang tidak membersihkan tangan mereka dengan benar," tutur Gerba.
Sekarang bukan waktunya untuk bersikap sopan, "Anda ingin menjauh dari orang yang batuk," kata Gerba.
Baca juga: Cegah virus, pakar ingatkan penjual makanan segar sering cuci tangan
Baca juga: Kepala Lembaga Eijkman: Cuci tangan cara utama cegah penularan corona
Berangkat lebih awal
Jika memungkinkan, berangkatlah sedikit lebih awal atau lebih lambat untuk bekerja, sehingga Anda tidak perlu berada di dalam kendaraan umum selama jam sibuk.
"Semakin rendah kepadatan orang, semakin rendah risikonya," kata Gerba.
Selain itu, jika membawa barang yang cukup banyak, termasuk tas belanja dan menaruhnya di lantai kereta, sebaiknya segera bersihkan bawah tas dengan disinfektan.
Gerba mengatakan, hal ini berlaku untuk dompet, tas kain yang menyentuh tanah.
Agar lebih aman, cucilah tas belanja yang sudah menyentuh lantai atau tanah menggunakan air panas.
Baca juga: Menkes: Yang pakai masker itu yang sakit
Baca juga: Petugas peragaan busana Valentino gunakan masker
Baca juga: Penonton Java Jazz 2020 diimbau kenakan masker antisipasi corona
Hindari ponsel
Hal lain yang perlu Anda lakukan, sebisa mungkin menghindari menyentuh ponsel selama di perjalanan. Ponsel bisa menjadi tempat subur untuk kuman.
Jari-jari kotor Anda yang sudah menyentuh tiang, lalu menyentuh layar ponsel kemudian pipi dan mulut Anda jika Anda melakukan panggilan.
"Hindari menggunakan ponsel saat menggunakan transportasi umum. Jika tidak bisa, bersihkan layar ponsel menggunakan alkohol segera setelah Anda sampai di kantor atau kembali ke rumah," tutur Gerba.
Langkah itu penting karena kuman dan virus hidup meskipun Anda menyimpan ponsel di tas sebentar.
"Ketika Anda mengeluarkannya lagi, virus masih ada di sana," kata dia.
Baca juga: Hyundai capai penjualan bulanan terendah karena virus corona
Baca juga: Dua pegawai Amazon Italia terinfeksi virus corona
Tidak makan
Terakhir, sebaiknya jangan makan selama di perjalanan untuk menghindari kena penyakit.
Di beberapa sarana transportasi di Jakarta seperti KRL, MRT dan Transjakarta sebenarnya sudah ada larangan tidak makan dan minum selama berada di dalamnya.
Penumpang biasanya baru bisa makan setelah tiba di stasiun atau halte tujuan.
"Orang-orang lebih banyak menyentuh wajah mereka saat makan dan minum tanpa menyadarinya. Tunggu sampai Anda turun dari kereta untuk menghindari kemungkinan kontaminasi dari tangan ke mulut," tutur Gerba.
Baca juga: Facebook batasi pengunjung kantor karena virus corona
Baca juga: Kurang staf akibat virus corona, Museum Louvre masih ditutup
Baca juga: Google minta staf di Dublin bekerja dari rumah, cegah corona
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020