Jakarta (ANTARA News) - Pemain ganda campuran, Nova Widianto berharap dapat menyudahi paceklik gelar selama 30 tahun saat ia dan pasangannya Liliyana Natsir berlaga pada turnamen All England 3-8 Maret mendatang.
"Persiapan bagus, mudah-mudahan bagus juga hasilnya, sudah lama Indonesia tidak juara di sana, apalagi ganda campuran, sudah 30 tahun," ujar Nova saat ditemui usai berlatih di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.
Meski demikian, pasangan runner-up tahun lalu yang menjadi unggulan pertama itu mewaspadai kemungkinan pertemuan dengan pasangan China Xie Zhongbo/Zhang di perempatfinal.
"Terakhir kami kalah dua kali dari mereka, di China Masters dan Hong Kong Terbuka 2008," ujar Nova mengenai pasangan China peringkat sembilan dunia tersebut.
China tidak menurunkan tim nasionalnya pada Final Super Series akhir tahun lalu dan dua turnamen Super Series pertama tahun ini, Malaysia dan Korea Terbuka, untuk melaksanakan pemusatan latihan selama tiga bulan.
All England akan menjadi turnamen pertama tim Negeri Tirai Bambu itu turun dengan kekuatan penuh.
Nova berharap, persiapan yang bagus dan masa penyesuaian yang cukup karena datang lebih awal --tim Indonesia akan berangkat ke Inggris pada 27 Februari-- akan membuat mereka lebih siap bertanding.
Balas kekalahan
Pasangan Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama bertekad membalas kekalahan dari ganda Malaysia, unggulan keempat Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari yang akan mereka hadapi pada putaran pertama.
"Mereka mengalahkan kami di Singapura Terbuka," ujar Rian mengenai satu-satunya pertemuan dengan ganda Malaysia itu.
Rian/Yonatan bersama Bona Septano/Muhammad Ahsan kemungkinan akan menjadi tumpuan harapan ganda putra menyusul ketidakpastian keberangkatan pasangan peringkat dua dunia Markis Kido/Hendra Setiawan, karena cedera lutut kiri Kido hingga saat ini masih belum pulih.
Namun, Rian enggan memasang target muluk-muluk pada turnamen All England keduanya bersama Yonatan. "Yang penting bisa melewati babak pertama dulu, kalau menang mudah-mudahan selanjutnya lebih ringan," katanya.
All England dan Swiss Terbuka akan menjadi dua turnamen pertama PB PBSI mulai memberlakukan sanksi tidak mengirim pemain yang tidak mencapai target dalam dua turnamen berturut-turut.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh, jika pemain atau pasangan duakali berturut-turut tidak mencapai target, mereka harus mengikuti latihan selama 1,5 bulan dan tidak akan dikirim mengikuti turnamen.
"Tetapi proses (perjuangan pemain) dalam pertandingan juga menjadi pertimbangan," ujar Lius.
Ia mengatakan, pada All England kali ini, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso ditargetkan mencapai semifinal, sedagkan Nova/Liliyana dan Kido/Hendra menjadi juara. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009