Dengan bertambahnya fungsi rumah sakit pendidikan maka RSUD Meuraxa tidak hanya memberikan pelayanan medis namun juga kebutuhan spiritual terutama bagi pasien yang sedang sakit
Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa bakal menjadi rumah sakit bagi pengembangan pendidikan setelah memperoleh sertifikasi syariah dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin pekan lalu.
"Ke depan RSUD Meuraxa dikembangkan sebagai rumah sakit pengembangan pendidikan. Yang mana akan mengikat kerja sama dengan lembaga pendidikan, seperti universitas dan perguruan tinggi," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Dengan bertambahnya fungsi rumah sakit pendidikan, lanjut dia, maka RSUD Meuraxa tidak hanya memberikan pelayanan medis namun juga kebutuhan spiritual terutama bagi pasien yang sedang sakit.
Menurut dia nantinya RSUD Meuraxa mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan kesehatan secara terpadu, yakni dalam bidang kedokteran, dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.
"Di RSUD Meuraxa ini nantinya akan menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu di bidang pendidikan profesi kedokteran, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya," kata Aminullah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pekan lalu telah menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman sebagai kepala daerah pelopor sertifikasi syariah di RSUD Meuraxa.
"Saya memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah berhasil berinovasi, dan mendorong hadirnya pelayanan berbasis syariah di rumah sakit-rumah sakit di daerah yang dipimpinnya," kata Wapres usai memberikan penghargaan di International Islamic Healthcare, Conference and Expo (IHEX) ke-3 Tahun 2020 di Jakarta, Sabtu (29/2).
Penghargaan tersebut berasal dari Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) yang diberikan kepada Aminullah Usman yang dinilai sebagai Kepala Daerah Pelopor Sertifikasi Syariah di RSUD Meuraxa.
Wapres mengatakan, dewasa ini muncul tren di kalangan masyarakat Muslim kebutuhan paripurna, yang "kaffah". Layanan ini, katanya, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga ketika membutuhkan layanan medis.
"Ada kebutuhan bimbingan spiritual saat sedang di rumah sakit, bahkan saat di penghujung ajalnya," kata Wapres.
Ma'ruf Amin menjelaskan bimbingan spiritual sangat sulit didapat dari rumah sakit biasa akibat saat ini memang belum dirancang sedemikian rupa, sehingga layanan rumah sakit syariah menjadi alternatif memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Wapres mengungkapkan rumah sakit dengan pelayanan berbasis syariah memiliki keunggulan tersendiri, seperti menghadirkan suasana Islami, jaminan makanan halal, dan pakaian pasien dicuci sesuai dengan cara syariah.
"Jadi ada nilai tambah ketimbang RS konvensional, selain harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), juga mempunyai 'attitude value' yang mampu menerapkan cita rasa Islami atau syariah dalam pelayanannya," demikian Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga: RSUD Meuraxa terapkan pelayanan Islami
Baca juga: Rumah Sakit Perlu Terapkan Sistem Akuntansi Syariah
Baca juga: RSIB lakukan kerja sama pelayanan vaksinasi meningitis
Baca juga: Arief terima penghargaan Kepala Daerah Pelopor Rumah Sakit Syariah
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020