Jakarta (ANTARA) - RB Leipzig pada Senin meminta maaf setelah mereka memaksa sekelompok penonton asal Jepang meninggalkan Red Bull Arena saat pertandingan akhir pekan melawan Bayer Leverkusen yang berakhir imbang 1-1 karena khawatir dengan penyebaran virus corona.
Dalam sebuah pernyataannya yang dilansir dari AFP, Leipzig mengatakan bahwa staf keamanan mereka "telah diinstruksikan untuk mengintensifkan pemeriksaan" terhadap "kelompok-kelompok tertentu karena potensi risiko".
"Sayangnya ... di tengah-tengah ketidakpastian besar seputar topik ini ... kesalahan telah terjadi pada kita," tulis pernyataan itu.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami."
Baca juga: Leverkusen jegal upaya Leipzig dekati Bayern
Leipzig menambahkan bahwa mereka berusaha menghubungi para fans yang dilaporkan sebanyak 20 orang itu dan akan mengundang mereka ke pertandingan kandang berikutnya.
Meskipun tidak separah Italia, kasus wabah virus corona di Jerman naik menjadi 157 kasus pada Senin, bertambah dari 129 kasus di hari sebelumnya.
Virus yang kini dikenal sebagai COVID-19, sekarang telah menyebar ke 10 dari 16 state di Jerman, dengan lebih dari setengah kasus yang dikonfirmasi ada di Rhine-Westphalia Utara, state dengan populasi terpadat di negara itu.
Sementara itu dengan hasil imbang Leipzig atas Leverkusen ini membuat mereka terpaut tiga poin di belakang pemuncak Bundesliga Bayern Munich.
Baca juga: Presiden FIFA: kesehatan pemain lebih penting dibandingkan sepak bola
Baca juga: Seorang pemain klub Serie C dilaporkan positif terdampak virus corona
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020