Tokyo (ANTARA News/AFP) - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Rabu ini menuju Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, guna menunjukkan pada dunia Islam bahwa Washington ingin membuka lembaran hubungan baru dengan dunia Islam.

Dalam rencana lawatannya ke negeri kepulauan yang luas dimana Presiden Barack Obama menghabiskan sebagian masa kecilnya di negeri itu, Clinton melihat Indonesia sebagai tempat yang tepat untuk mengubah dinamika kelompok muslim AS setelah delapan tahun dalam guncangan dibawah pemerintahan George W. Bush.

"Kami memikul satu tanggungjawab untuk berdiskusi dan bekerja dengan dunia muslim dalam kerangka perubahan positif dan memperoleh bantuan kaum muslim seluruh dunia menghadapi kaum ekstrimis," kata Clinton kepada para mahasiswa Universitas Tokyo, Rabu pagi.

"Di banyak bagian dunia sekarang adalah sangat sulit melakukan hal itu," kata kepala tertinggi korps diplomatik AS yang menyatakan Perang Irak adalah kunci utama untuk membangun hubungan yang lebiah baik antara AS dan dunia muslim itu.

Dalam pertemuaan dengan para mahasiswa Jepang, Hillary, dalam lawatan internasionalnya sebagai menteri luar negeri AS, mengatakan dia ingin mengikuti jejak langkah Obama dan berbicara langsung dengan dunia muslim.

Hillary menyebut-nyebut wawancara televisi pertama dari Obama dengan jaringan televisi Alarabiya dan telah menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia, negeri yang penduduknya menentang kampanye perang melawan teror dari Bush dan semua pendekatannya dalam hubungan luar negerinya.

"Saya kira anda akan melihat dari Presiden Obama dan dari pemerintahan ini, sebuah upaya bersama untuk mempersembahkan posisi berbeda pada dunia Islam," katanya sebelum melanjutkan tur internasional berikutnya di kawasan Asia.

Dia menambahkan, hal itu akan membutuhkan diakhirinya retorika anti AS untuk menunjukkan betapa AS dalam dua dekade terakhir selalu berjuang demi kaum muslim. Dia menyatakan hal ini sambil mengutipkan perang di Bosnia, Kosovo dan Afghanistan (waktu dikuasai Uni Sovyet).

Pemerintahan Bush juga telah berupaya merengkuh dunia Muslim dengan alasan yang mirip, namun tim Obama telah mengadopsi sebuah pendekatan yang lebih rekonsiliatif seperti kesediaan berbicara dengan musuh-musuh AS dan menutup penjara Teluk Guantanamo yang kesemuanya adalah simbol dari dampak perang melawan teror pimpinan AS.

Hillaru Clinton juga menekankan kalimat perjuangan, ketimbang retorika perang.

Namun sasaran pemerintahan Obama ini tidak akan menghentikan upaya kami untuk melindungi diri dari terorisme, tambahnya.

Analis Michael Green mengatakan Indonesia adalah negara penting yang perlu disinggahi Menlu Hillary karena iklim demokrasinya yang sedang mengembangkan masyarakat sipil yang kuat dan negara Muslim sangat besar yang pengaruhnya amat luas di Asia Tenggara dan dunia muslim.

Namun, mantan direktur senior bidang hubungan Asia pada Dewan Keamanan Nasional semasa pemerintahan Bush ini mengatakan Washington dan Jakarta tampaknya akan selalu berbeda dalam mendekati konflik Arab-Israel.

"Kami tidak akan pernah menjauhkan diri kami dari Israel hanya untuk memuaskan keinginan masyarakat Indonesia," katanya.

Dalam pidato pelantikannya pada 20 Januari 2009, Obama berjanji untuk mencari langkah baru yang lebih maju dengan dunia muslim berdasarkan kesalingpengertian dan menghormati.

Dihadapkan pada serangkain tantangan mengerikan dari dunia muslim --dari Palestina sampai Iran, Irak, Afghanistan dan Pakistan-- Obama telah menyeru sebuah keseimbangan segar antara penggunaan cara-cara diplomasi, militer dan bentuk kekuatan lainnya.

Keamanan Amerika pasca Serangan 11 September, tandasnya, tidak akan tercipta dengan meninggalkan cita-cita AS bagi kebebasan dan penegakkan hukum. Ini adalah kalimat yang dinilai banyak kalangan sebagai kritik terhadap perang melawan teror dari pemerintahan Bush.

Setelah terpilih pada 4 November, presiden kulit hitam pertama AS ini berjanji untuk menyampaikan sebuah pidato besar di sebuah ibukota negara Muslim, namun Departemen Luar Negeri AS tidak menyebutkan apakah Hillary Clinton telah ditugaskan untuk menyiapkan kunjungan Obama ke Indonesia.

Putera seorang ibu Amerika berkulit putih dan ayah berkulit hitam dari Kenya ini dibesarkan di Hawaii dan pindah ke Indonesia manakala berusia enam tahun setelah ibunya yang baru saja cerai ketika itu menikah lagi dengan seorang pria Indonesia.

Indonesia mempunyai hubungan benci tapi rindu dengan AS sejak 1960an, karena dukungan Washington pada diktator militer Suharto yang kemudian mengundurkan diri pada 1998. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009