"Awalnya kami kesulitan mendapat informasi alamat karena anaknya tuna rungu. Tapi seorang Polwan Bripda Elva mencoba komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat di ruangan," ujar anggota Humas Polres Bogor, Brigadir Buana, Senin malam.
Caca ditemukan sedang menangis oleh seorang pengemudi ojek daring (online( di Jalan Tegar Beriman, Cibinong. Kemudian pengemudi tersebut membawa Caca beserta sepedanya ke Kantor Polres Bogor, Senin sore.
"Ketika itu penjagaan Polres Bogor sedang dijaga oleh regu patroli dari Sabhara, Briptu Egi, dia merasa kesulitan juga untuk berkomunikasi dengan anak tersebut dikarenakan tuna rungu dan tidak bisa menulis," kata Buana.
Baca juga: Praktik prostitusi anak di Kalibata berawal dari laporan orang hilang
Baca juga: Longsor di Bogor isolir 11 desa dan tiga orang hilang tertimbun tanah
Namun berkat komunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan Bripda Eva dan berbekal informasi dari netizen yang memberikan informasi alamat di instargram Polres Bogor, akhirnya Caca dapat dipulangkan ke keluarga.
"Ada yang memberi tahu bahwa anak tersebut tinggal di sekitar Bekang Cibinong, namun ketika dibawa ke rumahnya di Bekang oleh Briptu Egi, sang anak menunjukkan jalan lain," terangnya.
Caca akhirnya dipulangkan ke rumah kakek dan neneknya di Citayam, Depok, Jawa Barat, mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Caca.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020